INDOPOS.CO.ID – Bea Cukai kembali mendorong kegiatan ekspor sebagai implementasi pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang asistensi industri dan fasilitator perdagangan. Asistensi ekspor kali ini dilakukan oleh Bea Cukai Makassar dan Bea Cukai Cilacap.
Bea Cukai Makassar hadir dalam kegiatan pelepasan ekspor 6.150 ton jagung tujuan Filipina yang dilakukan oleh PT Seger Agro Nusantara di Pelabuhan Laut Soekarno Hatta Makassar. Dalam kesempatan tersebut, hadir beberapa pihak, antara lain Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Makassar, Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar,Regional Head IV PT Pelindo, Dinas Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan.
Kepala Kantor Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono, menyatakan, “diharapkan dengan adanya ekspor perdana ini semakin memacu produksi jagung dalam negeri dan menyejahtrakan petani serta memacu ekspor ke mancanegara agar mampu menyumbang devisa bagi Indonesia.”
Sementara itu di Cilacap, Bea Cukai melepas ekspor perdana benang pintal sebanyak 760 karton produksi PT Maoda Cotton Mill Indonesia (PT MCMI) dengan tujuan Korea Selatan. Pelepasan ekspor ini dilaksanakan di gudang PT MCMI yang berlokasi di Tambakreja, Cilacap Selatan pada Selasa (10/01).
Kepala Bea Cukai Cilacap, Muhamad Irwan turut hadir dalam pelepasan ekspor ini. Irwan mengucapkan selamat kepada PT MCMI yang sudah berada di titik ekspor perdananya. “Bea Cukai Cilacap berharap PT MCMI dapat melanjutkan ekspor secara kontinyu” ungkapnya.
Dengan adanya fasilitas kawasan berikat, tentu memberikan dampak positif baik bagi perusahaan maupun masyarakat sekitar. Seperti memungkinkan terjadinya efisiensi waktu pengiriman barang dan menciptakan lapangan pekerjaan. Irwan menyebutkan bahwa PT MCMI sebagai pionir perusahaan kawasan berikat yang ada di Cilacap. “Kami berharap ke depan akan bermunculan kawasan berikat baru di wilayah Kabupaten Cilacap maupun Kebumen,” tandasnya. (ipo)
