Pantau Kondisi Bisnis di Lapangan, Bea Cukai Kunjungi Pengusaha di Jawa Timur

Bea Cukai

Kanwil Bea Cukai Jawa Timur II bersama Bea Cukai Malang melakukan kunjungan ke dua perusahaan barang kena cukai hasil tembakau (BKC HT). Foto: Humas Bea Cukai

INDOPOS.CO.ID – Menjalankan fungsinya di bidang fasilitasi perdagangan dan asistensi perindustrian, Bea Cukai di wilayah Jawa Timur melakukan kunjungan kerja ke pengguna jasa melalui program customs visit customer (CVC). Kegiatan ini dilakukan salah satunya sebagai sarana mengetahui kondisi bisnis para pelaku usaha dan kendala yang terjadi di lapangan.

Di wilayah Malang, Kanwil Bea Cukai Jawa Timur II bersama Bea Cukai Malang melakukan kunjungan ke dua perusahaan barang kena cukai hasil tembakau (BKC HT) di bawah pengawasannya, yaitu ke PT Bentoel Prima yang berlokasi di Jalan Raya Karanglo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang dan PT Merapi Agung Lestari di Bandulan, Kecamatan Sukun, Kota Malang (4/1).

Kasubdit Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana mengatakan bahwa kedua perusahaan BKC HT ini memiliki hasil produksi utama berupa sigaret kretek tangan (SKT) dan sigaret kretek mesin (SKM). Keduanya berkesempatan untuk memaparkan 𝘤𝘰𝘮𝘱𝘢𝘯𝘺 𝘱𝘳𝘰𝘧𝘪𝘭𝘦 dan dilanjutkan dengan 𝘧𝘢𝘤𝘵𝘰𝘳𝘺 𝘵𝘰𝘶𝘳 untuk mengetahui proses bisnis yang dijalankan oleh perusahaan.

“Jadi CVC di wilayah Malang ini dilaksanakan dengan tujuan untuk melakukan monitoring dan evaluasi pelayanan yang berkaitan dengan kontribusi penerimaan negara di bidang cukai, mengingat Jawa Timur adalah salah satu daerah dengan penerimaan cukai yang tinggi,” ungkap Hatta.

Sementara di Pasuruan, Bea Cukai melakukan kunjungan kerja ke pengusaha penerima fasilitas kawasan berikat, yaitu PT Cheil Jedang Indonesia, Selasa (10/1). PT Cheil Jedang Indonesia merupakan perusahaan yang meraih predikat sebagai kontributor tertinggi penerimaan di lingkungan Bea Cukai Pasuruan pada bidang kepabeanan periode tahun 2022.

Terkait kegiatan ini Hatta menjelaskan bahwa kedua pihak membahas hal teknis terkait fasilitas kepabeanan dan dilanjutkan dengan diskusi secara komprehensif terkait isu terkini dan solusi atas permasalahan.

“Kami berharap dengan kegiatan ini para pengguna jasa dapat memberikan masukan untuk perbaikan proses bisnis Bea Cukai ke depannya, sehingga dapat meningkatkan kolaborasi antara 𝘨𝘰𝘷𝘦𝘳𝘯𝘮𝘦𝘯𝘵 dengan 𝘣𝘶𝘴𝘪𝘯𝘦𝘴𝘴,” pungkasnya. (ipo)

Exit mobile version