Dukungan PHE OSES dalam Penurunan Emisi Karbon di Indonesia

PHE-OSES

PHE OSES melaksanakan penandatanganan komitmen bersama dengan anak perusahaan PT Exxon Mobile Indonesia, yakni Esso Indonesia, beberapa waktu lalu. Foto: PHE OSES

INDOPOS.CO.ID – Sebagai komitmen penurunan emisi karbon dan mendukung pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan Carbon Capture and Storage (CCS), PHE OSES melaksanakan penandatanganan komitmen bersama dengan anak perusahaan PT Exxon Mobile Indonesia, yakni Esso Indonesia, beberapa waktu lalu.

Ratifikasi dilakukan oleh General Manager (GM) PHE OSES Antonius Dwi Arinto dengan Chief Representative Esso Indonesia, disaksikan perwakilan dari Ditjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta jajaran manajemen PT Pertamina Persero, Subholding Upstream Pertamina PHE dan Regional Jawa.

Sesuai dengan target Net Zero Emission (NZE) dari pemerintah yang akan dicapai pada tahun 2060 atau lebih cepat, PHE OSES melakukan tahapan awal yakni studi bersama dengan Esso Indonesia untuk mencari potensi penyimpanan CO2 pada formasi saline. Selain itu juga untuk mematangkan dan menyiapkan rancangan model komersial untuk pengembangan hub CCS regional di wilayah kerja PHE OSES.

Penemuan potensi penyimpanan ini diharapkan dapat menjadi titik cerah pengembangan bisnis CCS di Indonesia. PHE OSES dipilih sebagai model awal pengembangan CCS dikarenakan memiliki potensi kapasitas penyimpanan yang sangat besar dan lokasi yang relatif aman dari pergeseran lempeng bumi.

Langkah berikutnya, PHE OSES bekerjasama dengan Esso Indonesia dalam menganalisa subsurface dari Asri dan Sunda Basin untuk dapat menemukan potensi lokasi penyimpanan dengan kapasitas maksimal dan dapat dikembangkan lebih lanjut. Antonius Dwi Arinto menanggapi positif terhadap pemilihan lapangan PHE OSES ini.

“Kami siap mendukung upaya pemerintah untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) dengan menjadikan lapangan PHE OSES sebagai area studi”, ungkapnya.

Hal ini juga sejalan dengan komitmen Pertamina untuk mendukung percepatan transisi energi dan target penurunan emisi sebesar 29 persen pada tahun 2030.
CCS sendiri merupakan penangkapan CO2 pada gas yang berasal dari berbagai sumber dengan menggunakan teknologi yang ada. Selanjutnya gas ini dimurnikan dan dikompresi untuk dapat diangkut ke lokasi injeksi seperti lapangan migas.

Sebelumnya, pada 13 Mei 2022 telah ditandatangani Joint Study Agreement (JSA) yang dilanjutkan dengan HOA pada 13 November 2022 antara PT Pertamina (Persero) dengan PT ExxonMobil Indonesia. Sebagai informasi, studi yang dilakukan Lemigas mengindikasikan bahwa Indonesia memiliki potensi storage sebesar 2 Giga Ton CO2 pada depleted reservoir migas yang tersebar pada beberapa area, sedangkan hasil kajian lain yang dilakukan oleh ExxonMobil memperkirakan potensi storage yang jauh lebih besar sekitar 80 Giga Ton CO2.

PHE OSES merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang tergabung dalam Zona 6 Regional JawaSubholding Upstream Pertamina, bersama dengan Zona 5 PHE ONWJ, dan Zona 7 PT Pertamina EP. Area kerja PHEOSES terletak di provinsi DKI Jakarta, Banten, Lampung dan Bangka Belitung.(ibs)

Exit mobile version