Demi Kestabilan Alam, Kementan Ajak Terapkan Pertanian Ramah Lingkungan

Koordinasi-Simurp

Pertemuan Koordinasi Simurp Kelompok A dan B Tahun 2023 di Surabaya. Foto: Kementan untuk INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan inovasi guna meningkatkan produktivitas. Di antaranya melalui Program Gerakan Tanah Organik (Genta Organik), ditengah naiknya harga pupuk kimia.

Program tersebut juga sebagai solusi akibat mahalnya harga pupuk kimia, sehingga para petani dituntut untuk mencari solusi dengan memanfaatkan pupuk organik.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo bahkan mendorong pemerintah daerah bergotong royong mensukseskan Genta Organik guna mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.

Menurutnya, salah satu cara memperbaiki kesuburan tanah adalah mengurangi penggunaan pupuk kimia dan meningkatkan penggunaan pupuk organik. Dengan demikian, produksi pertanian bisa ditingkatkan dan pencemaran lingkungan bisa ditekan.

“Jangan pakai pupuk kimia saja, tetapi lebih banyak pupuk organik. kita dahului dengan memberi makan dengan nutrisi dengan organik,” kata Syahru.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengajak, penyuluh dan petani untuk mulai mengurangi penggunaan pupuk kimia dan meningkatkan penggunaan pupuk organik.

Menurutnya, dampak dari perang Rusia-Ukrania telah membuat pupuk kimia menjadi mahal. Maka itu pemanfaatan pupuk organik harus terus digalakan.

“Genta Organik bukan berarti mengharamkan pupuk kimia. Jadi, didalam Genta Organik untuk mengatasi pupuk mahal didalamnya ada pupuk organik, pupuk hanyati, pembenah tanah dan pemupukan yang berimbang,” ucap Dedi.

Sementara, Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian Bustanul Arifin Caya mengatakan, Program Genta Organik selaras dengan Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP). Membantu program pemerintah, salah satunya dengan memanfaatan pupuk organik.

“Ini sangat mendukung Program Genta Organik,” ujar Bustanul pada saat membuka Pertemuan Koordinasi Simurp Kelompok A dan B Tahun 2023 di Surabaya pada, Jumat (17/2/2023).

Memasifkan penggunaan pupuk organik ini memang tidak mudah, namun bukan berarti tidak bisa. “Maka kita harus bergerak bersama untuk memanfaatkan peluang penggunaan pupuk organik ini karena, manfaatkan lebih besar dibandingkan penggunaan pupuk kimia,” tutur Bustanul.

“Contohnya, sebelum pandemi untuk menjajal penyuluh menggunakan IT sepertinya agak susah, tapi setelah ada pandemi maka terpaksa mereka memanfaatkannya,” tambahnya.(dan)

Exit mobile version