Indonesia E-Commerce Conference 2023 Tarik Perhatian Bisnis Cina dan Indonesia

pt-shan-hai-map

Astri Sianturi, Wakil General Manager PT Shain Hai Map. Foto: Istimewa

INDOPOS.CO.ID – ‘Konferensi E-Commerce Indonesia 2023’ yang digelar Shan Hai Map bersama Big Seller, CSTAR, PingPong dan FASTOCK berjalan lancar di Grand Ballroom Hotel Pullman, Jakarta Barat, Rabu (22/2/2023).

Konferensi ini telah menarik perhatian luas dari kalangan bisnis Cina dan Indonesia. Lebih dari 900 perusahaan terkait e-commerce dari Cina, Indonesia, Singapura dan negara lain menghadiri acara tersebut, dan jumlah peserta melebihi 2 ribu orang.

Adapun konferensi ini dilakukan Shan Hai Map ini menciptakan peluang komunikasi tatap muka antara penjual dan platform e-commerce, serta mempromosikan perusahaan layanan e-commerce yang unggul. Perusahaan Cina yang berinvestasi di Indonesia juga disambut dengan baik oleh perusahaan di dalam dan luar negeri.

“Agenda sharing session ‘Konferensi E-Commerce Indonesia 2023’ sangat banyak,” ujar Astri Sianturi, Wakil General Manager PT Shain Hai Map melalui keterangan tertulisnya.

Pagi harinya, Zhang Ping, CEO Shan Hai Map, membuat sharing tentang ‘Peluang dan Tantangan E-Commerce Indonesia di Semester Kedua’, memperkenalkan tren perkembangan perusahaan e-commerce yang merambah ke luar negeri dan cara memaksimalkan kecepatan tercepat untuk memasuki pasar Indonesia.

Pertemuan sharing session sore hari dibagi menjadi sub-sesi rantai pasokan dan sub-sesi e-commerce siaran langsung, dan tamu Fastock, Tencent Cloud, pingpong, KIVEE, Tiktok, CSTAR, Cool-Vita, AKULAKU akan berbagi masalah yang dihadapi oleh Perusahaan Cina di Indonesia, seperti kesulitan dalam memulai bisnis, masalah di Indonesia, efisiensi logistik yang rendah, pembayaran yang sulit, kesulitan memasuki platform, serta siaran langsung yang rendah dianalisis dan solusi diusulkan.

Sebelum pembukaan konferensi dan saat istirahat makan siang, booth di luar venue ramai dengan platform e-commerce seperti lazada, FASTOCK, J&T CARGO, SHIPPER untuk pergudangan dan logistik, BIGSELLER, JOIWAY, Ginee untuk SAAS, PINGPONG, Ezeelink, TOP REMIT untuk pembayaran, Cina Unicom-Tencent Cloud untuk layanan, DESTY APP untuk solusi, CSTAR untuk MCN, TMN untuk periklanan, PINGAN PINGSU untuk penjual, Guangdong Chuangxiang dan Shenzhen Kakaclo untuk rantai pasokan, JABABEKA untuk kawasan industri, dan Bank of China untuk Bank.

Kerja sama antara Indonesia dan Cina menjadi semakin erat. Indonesia adalah negara terpadat keempat di dunia dengan 204,7 juta pengguna internet. Kementerian Koordinator Perekonomian Indonesia memprediksi volume transaksi ekonomi digital Indonesia akan mencapai USD130 miliar pada tahun 2025 dan dapat meningkat menjadi USD360 miliar pada tahun 2030.

“Prospek perkembangan pasar e-commerce sangat luas. Kami percaya bahwa setelah tiga tahun gelombang dingin, pasar e-commerce akan memasuki periode perkembangan pesat. Mari kita berjuang bersama di tahun 2023,” serunya.

Untuk diketahui, ada banyak tamu penting yang hadir di acara itu, mulai dari Yang Jianchang, Ketua Kehormatan Asosiasi Pengusaha China Indonesia, Liu Yue, Asisten Presiden Bank of Cina (Indonesia), Zhang Jie, Direktur People’s Daily (Indonesia) dan Yin Ni Lao Du.

Selain itu, ada banyak juga perusahaan yang berpartisipasi dalam konferensi, di antaranya Platform e-commerce: Lazada, Tiktok dan perusahaan e-commerce lokal Indonesia Hatata, Akulaku, Bhinneka, blibli dan lain-lain.(ibs)

Exit mobile version