‘Kejar’ Net Zero Emisi Karbon, Indonesia Beralih ke EBT

Signing-Ceremony

President Director PT Frisian Flag Indonesia, Berend Van Wel (kanan) bersama General Manager Unit Induk Distribusi Jakarta Raya PT PLN (Persero) Doddy B. Pangaribuan (kiri). Foto: Frisian Flag Indonesia

INDOPOS.CO.ID – Frisian Flag Indonesia (FFI) membeli Sertifikat Energi Terbarukan atau Renewable Energy Certificate (REC) dari Perusahaan Listrik Negara (PLN).

REC adalah bukti penggunaan energi baru terbarukan (EBT) dalam rantai produksi dan komitmen turut serta menjaga kelestarian lingkungan hidup. REC merupakan instrumen yang merepresentasikan atribut terbarukan dari setiap MWh listrik yang diproduksi oleh pembangkit listrik terbarukan.

Untuk ‘mengejar’ target net zero emisi karbon maksimal pada tahun 2060 dengan beralih dari bahan bakar fosil ke EBT. Untuk itu, secara bertahap pemerintah melakukan phasing out pembangkit listrik batubara dan pengembangan EBT.

President Director PT. FFI, Berend Van Wel mengatakan, komitmen FFI sejalan dengan pemerintah untuk beralih dari bahan bakar fosil dan mencapai net zero emisi karbon pada 2060.

“Sertifikat energi terbarukan ini merupakan instrumen yang merepresentasikan komitmen FFI untuk menerapkan penggunaan energi terbarukan dalam fasilitas perusahaan dan rantai pasok kami,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Kamis (2/3/2023).

Berend menyatakan, FFI tidak hanya memiliki visi mewujudkan keluarga Indonesia yang sehat dan kuat melalui produk-produk susu kaya protein hewani untuk menjaga asupan gizi seimbang dan bangun daya tahan tubuh alami, serta menyejahterakan mitra peternak dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), tapi juga beroperasi selaras dengan alam dengan tujuan melestarikan bumi untuk generasi kini dan nanti.

“Melalui langkah ini kami ingin mendukung pemangku kepentingan terkait untuk bersama-sama membangun industri susu yang lebih berkelanjutan di Indonesia,” katanya.

Untuk itu, menuju 2025, FFI melakukan langkah-langkah strategis berupa pengurangan emisi CO2 seperti penggunaan energi terbarukan, pengurangan sampah dan landfill 100 persen pada 2023, penghematan energi dan air lebih dari 15 persen sebelum 2024 dan mencapai label C untuk sustainability sebelum 2025.

General Manager Unit Induk Distribusi Jakarta Raya PT PLN (Persero), Doddy B. Pangaribuan mengaku bangga dengan komitmen FFI untuk mendapatkan REC.

“Ini sebagai kewajiban kita bersama untuk mendukung komitmen pemerintah mencapai net zero emission pada 2026. Upaya untuk mencapai itu tentu tidak dapat kita lakukan sendiri,” sebutnya.

Pastinya, FFI terus mendorong penggunaan energi terbarukan yang sangat berperan dalam memitigasi dampak perubahan iklim. Peningkatan penggunaan energi terbarukan yang bersumber dari alam akan meningkatkan pula upaya mitigasi dalam perubahan iklim akibat penggunaan bahan bakar fosil.(ibs)

Exit mobile version