INDOPOS.CO.ID – Media sosial (Medsos) TikTok kini menjadi shoppertainment dan membantu pelaku UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah) memiliki jangkauan yang lebih luas.
Pernyataan tersebut diungkapkan Global E-Commerce Business Operation and Acquisition TikTok, Aldo Shurman dalam keterangan, Kamis (9/3/2023). Ia menuturkan, TikTok menduduki peringkat satu sebagai aplikasi yang paling banyak diunduh di seluruh dunia dan di Indonesia.
“Kami melihat Asia Tenggara, khususnya Indonesia memiliki potensi pasar yang sangat besar,” katanya.
Lebih jauh ia mengungkapkan, TikTok kini bukan hanya sebagai platform hiburan saja, tetapi sudah menjadi shoppertainment atau media untuk hiburan sekaligus berjualan online.
“Dulu user hanya menggunakan TikTok untuk hiburan saja, kini user sudah bisa berjualan dan berbelanja,” terangnya.
Dia menekankan bahwa kemampuan membuat konten yang baik sangat dibutuhkan untuk mendapatkan perhatian pengguna TikTok yang menjadi target pasar.
“Tipsnya ketika kita bikin konten, maksimalkan di tiga detik pertama. Di situ user memutuskan untuk tetap lanjut lihat konten kita atau enggak,” katanya.
Kreator Konten sekaligus Pengusaha, Tommy Teja menjelaskan, dalam membuat konten harus menarik. Sebab, fungsi konten di TikTok sebagai media berjualan online.
“Jadi yang paling penting itu kita harus punya skill content creation untuk membuat konten yang menarik supaya orang-orang menonton video kita sampai beres dan bisa tertarik untuk ngeklik keranjang produk yang kita jual,” ujarnya.
Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melibatkan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi dan TikTok menggelar kegiatan Gali Ilmu. Program tersebut menyasar para pelaku UMKM. (nas)