Pemerintah Diminta Subsidi Harga Produk Pertanian

pertanian

Ketua Umum Masyarakat Pertanian Organik Indonesia (Maporina), Subandriyo (keempat dari kanan), saat pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas), di Jakarta, Jumat (17/3/2023). Foto: Istimewa

INDOPOS.CO.ID – Ketua Umum Masyarakat Pertanian Organik Indonesia (Maporina), Subandriyo meminta pemerintah menyubsidi harga produk pertanian.

Menurutnya, pemerintah harus mengubah kebijakan yang ada sekarang, yakni dari subsidi sarana produksi ke subsidi harga produk pertanian. Karena subsidi harga produk pertanian memberikan jaminan bagi petani untuk mendapat keuntungan saat panen tiba.

“Selama ini kan subsidi pemerintah untuk sarana produksi (pertanian),” ujar Subandriyo, dalam sambutannya pada pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Maporina, di Jakarta, Jumat (17/3/2023).

Namun, Subandriyo menjelaskan, subsidi harga pertanian dilakukan setelah menentukan standar harga produk. Misalnya, standar harga satu produk Rp7 ribu, bila harga di pasaran Rp5 ribu, maka pemerintah wajib mensubsidi Rp2 ribu.

“Bila harga di pasaran melebihi standar harga produk yang ditetapkan, pemerintah tidak mensubsidi,” kata dia.

Subandriyo mengatakan, Maporina terus melakukan upaya agar subsidi harga produk pertanian bisa terwujud. Salah satunya dengan melakukan Diskusi Kelompok Terpumpun atau Focus Group Discussion (FGD) untuk mengkaji itu.

Pada Rakernas Maporina yang berlangsung pada 17-18 Maret 2023, persoalan ini turut dibahas bersama persoalan kerusakan tanah, kesejahteraan petani dan subsidi pupuk organik.

“Rakernas ini juga sekaligus menyatukan pandangan dan langkah untuk mengupayakan pertanian yang ramah lingkungan,” tutur Subandriyo.

Sementara itu, Ketua II Maporina Wilayah Jambi, Meizadiarty menyambut baik upaya memperjuangkan subsidi harga produk pertanian.

“(Kami) sangat mendukung langkah itu,” ucapnya.

Karena, lanjut Meizadiarty, kebijakan subsidi harga produk pertanian memberikan semangat bagi petani untuk terus berproduksi. Selain itu, adanya jaminan harga dari subsidi ini juga mendorong berbagai pihak, terutama anak muda bangga menjadi petani.

“Semoga subsidi harga produk pertanian segera terwujud,” harapnya. (ibs)

Exit mobile version