SKK Migas-KKKS Sampaikan Ini pada Ajang Internasional North Africa and Europa Energy Confrence

Naepec

Vice Presiden Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang juga Ketua Tim Task Force Forum Kapasitas Nasional SKK Migas, Erwin Suryadi, saat tampil sebagai pembicara pada sesi strategic North Africa dan Europa Energi Confrence, dalam ajang Internasional North Africa dan Europa Energi Confrence di Barcelona Spanyol, 13-16 Maret 2023. Foto: SKK Migas

INDOPOS.CO.ID – Delegasi Indonesia tampil apik dan mendapat antusias peserta di ajang Internasional North Africa dan Europa Energi Confrence di Barcelona Spanyol, 13-16 Maret 2023.

Ajang yang menghadirkan para investor migas Internasional ini dihadiri delegasi Indonesia yang terdiri atas, Erwin Suryadi, Vice President SKK Migas, Irawan Josodipuro, Senior Enginer Project Pertamina Hulu Mahakam, Senior Analyst Pertamina Sub Holding, Andre Coudilo, local content specialist SKK Migas dan Noor Wibawa, R & D Technical Support Manager Luas Biru Utama dan Kelvin Octavianus Djohan, Engineering Manager Teknologi Rekayasa Katup untuk menceritakan keberhasilan pembinaan dalam negeri ke pemerintah dan pelaku bisnis eropa dan afrika.

Vice Presiden Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang juga Ketua Tim Task Force Forum Kapasitas Nasional SKK Migas, Erwin Suryadi mengatakan, kehadiran delegasi Indonesia ini menunjukkan kepercayaan internasional atas kerja keras yang telah dilakukan oleh SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) serta pabrikan dalam negeri dalam hal menjalankan amanat pemerintah terkait dengan pemberdayaan industri dalam negeri.

“Pada Confrence ini kita menjelaskan pembinaan kapasitas nasional dengam kolaborasi antara pemerintah dalam hal ini SKK Migas-KKS dan para investor,” kata Erwin, yang tampil sebagai pembicara pada sesi strategic North Africa dan Europa Energi Confrence.

Menurutnya, keberhasilan mengantarkan program kapasitas nasional ke level internasional, menunjukan kepercayaan internasional atas kerja keras yang telah dilakukan oleh SKK Migas dan KKKS serta pabrikan dalam negeri dalam hal menjalankan amanat pemerintah terkait dengan pemberdayaan industri dalam negeri.

“Kita ingin nunjukan bahwa SKK Migas dan KKKS sudah melakukan apa yang diharapkan presiden Jokowi, terkait penggunaan produk lokal,” ucap Erwin.

Pada kesempatan ini, Delegasi Forum Kapasitas Nasional, memperkenalkan delapan produk lokal yang seluruh prosesnya dipandu dan dievaluasi oleh Subject Matter Expert (SME) dari SKK Migas dan KKKS.

Selanjutnya, produk yang telah berhasil dibina tersebut juga mendapatkan support dari pemerintah melalui SKK Migas sehingga produk tersebut menjadi salah satu produk kelas internasional dan terbaik di Asia.

Selain inovasi produk itu sendiri, dalam sesi ini juga diketahui telah terjadi peningkatan multiplier effect yang sangat signifikan dalam 4 tahun terakhir, selain terdapat penambahan pekerja juga terdapat penambahan perusahaan-perusahaan dalam negeri yang menjadi supplier dari perusahaan tersebut.

Dalam sesi technical, dipresentasikan mengenai upaya SKK Migas dalam mendorong terjadinya penelitian-penelitian yang dilakukan oleh badan usaha dalam rangka meningkatkan level teknologi Indonesia untuk mengurangi emisi CO2 dengan mengkonversinya sebagai produk yang bisa bermanfaat sekaligus mendukung program decarbonisasi yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia.

Presentasi technical ini, menjadi sangat penting karena tanpa teknologi yang tepat guna, maka perusahaan dalam negeri akan kesulitan untuk dapat mendukung keberhasilan dari program decarbonisasi tersebut.

Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan pemerintah dari beberapa negara di Afrika dan juga Eropa. Selain dari perwakilan negara-negara tersebut, juga hadir perwakilan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Spanyol yang diwakili Head Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) yaitu Freddy Josep Pelawi.

Pada kesempatan tersebut, Freddy menyampaikan dukungan serta support kepada delegasi Indonesia yang hadir dari ajang NAEPEC 2023. Ke depannya diharapkan Renewable Energy dapat di produksi di Indonesia dan dapat bermanfaat untuk seluruh dunia.(srv)

Exit mobile version