Transformasi Perdagangan, Perkuat Hubungan Bilateral Indonesia-China

Transformasi Perdagangan, Perkuat Hubungan Bilateral Indonesia-China - kadin - www.indopos.co.id

Perwakilan Pengusaha Indonesia dan China bertemu di Jakarta dalam kegiatan bertajuk "Expand The Market, Grab The Orders” Foto: Ist

INDOPOS.CO.ID – Kerja sama ekonomi bilateral bernilai sangat penting, selain mencari peluang baru di kancah internasional, pelaku usaha di Indonesia perlu menggaet mitra usaha di China agar mampu menjawab tantangan di masa pasca pandemi Covid-19.

Analis Perdagangan Madya pada Kemendag Dwinanto Rumpoko mengatakan, China mitra dagang utama Indonesia. Selepas pandemi Covid-19, hubungan dagang Indonesia dengan banyak negara perlu direvitalisasi dan diadaptasi.

“Bukan hanya adaptasi, kita perlu juga transformasi (perdagangan-red),” kata Dwinanto dalam forum Choice Match-Supply and Purchase Matchmaking Meeting, China Council for the Promotion of International Trade Commercial Sub-Council (CCPIT CSC) di Jakarta, Rabu (29/3/2023).

Selama ini, hubungan dagang Indonesia sudah bagus. Setiap tahun, rata-rata 23 persen ekspor Indonesia ditujukan ke China. Tidak ada negara dengan porsi tujuan ekspor Indonesia melebihi China.

Meski demikian, promosi perdagangan China-Indonesia masih terus dilakukan. Fokus utamanya meningkatkan jaringan rantai pasok industri di antara kedua negara.

Wakil ketua Departemen Badan Pengembangan Ekosistem Perfilman dan Animasi (Bapepan) Kadin mengatakan, kegiatan itu bagian dari sinergi pengusaha Indonesia dan Tiongkok.

CCPITCSC Exhibition Dept Head, Xiong Canxin mengatakan, kegiatan itu bagian dari usaha meningkatkan kerja sama kedua negara. Perwakilan perusahaan China di kegiatan itu berharap bisa menjalin kemitraan dengan pengusaha Indonesia dan meningkatkan hubungan bisnis.

“Ke depan, kegiatan seperti ini dapat terus diselenggarakan agar memperkuat hubungan bilateral,” ucap Xiong. (dan)

Exit mobile version