INDOPOS.CO.ID – PT Agincourt Resources (PTAR) telah menggelontorkan dana sebesar Rp5,54 miliar untuk menjalankan program beasiswa bagi pelajar SD hingga universitas.
Wakil Presiden Direktur PTAR, Ruli Tanio mengatakan, anggaran ini disalurkan terhadap 1.255 penerima manfaat dari program beasiswa yang telah dijalankan sejak tahun 2017 hingga 2022 ini.
“Ini adalah Program Beasiswa Martabe Prestasi, yaitu program pemberian bantuan pendidikan dan beasiswa kepada siswa berprestasi jenjang SD (Sekolah Dasar) sampai universitas dari keluarga kurang mampu di wilayah Batangtoru dan Muara Batangtoru, Tapanuli Selatan,” ujarnya, dalam keterangannya, Minggu (2/4/2023).
Pengelola Tambang Emas Maratahe ini juga menggelar Olimpiade Agincourt Resources (OlympiAR) 2022 sebagai kompetisi bagi mahasiswa jurusan tambang, geologi dan teknik tingkat nasional.
“Tim Magsite dari Universitas Diponegoro berhasil menyabet juara 1 dengan hadiah uang tunai Rp50 juta dan kesempatan magang selama 3 bulan di Tambang Emas Martabe,” katanya.
Senior Manager Corporate Communications PTAR, Katarina Siburian Hardono menjelaskan, sejak disosialisasikan pada November 2022, sebanyak 223 mahasiswa dari 26 universitas di Indonesia mengikuti kompetisi ini.
“Ini membuktikan, semangat dan antusiasme mahasiswa mengikuti OlympiAR 2022 sungguh besar,” sebutnya.
Selain itu, Ketua MGEI, STJ Budi Santoso mengucapkan terima kasih kepada para dosen yang telah menyiapkan anak didiknya yang luar biasa. Kapasitas dan kemampuan anak didik untuk belajar sangat tinggi, jauh lebih baik dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
“Kami sangat optimis melalui acara seperti ini, rekan-rekan mendapat tempat yang tepat, kesempatan yang cukup dan fair untuk mengaktualisasikan diri agar menjadi profesional ke depan,” tuturnya.
Wakil Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY, Suhirman mengatakan, OlympiAR merupakan bukti nyata komitmen PTAR untuk mendukung perkembangan ekonomi dan sosial di Indonesia.
“Tema yang diangkat, yaitu ‘Mineral Discovery, Unearthing Sustainable Future’, sangat relevan dengan tatanan yang ada di industri tambang di Indonesia saat ini,” sebutnya.
Rektor UPN Veteran Yogyakarta, Prof. Dr. Mohamad Irhas Effendi, M. Si berharap nantinya PTAR bisa mengembangkan kompetisi atau olimpiade yang dapat menjamin terjadinya sustainability di lokasi-lokasi tambang di Indonesia.
“Kami akan terus mendukung kerja sama industri dan perguruan tinggi dalam peningkatan kompetensi dan profesionalitas, agar setelah mahasiswa lulus dapat terserap di lapangan kerja,” katanya.
Sedangkan Tim Magsite Universitas Diponegoro berharap acara ini bisa diadakan setiap tahun. (rmn)