Naraya Ballroom Rawamangun, Tawarkan Konsep Baru Wedding dengan Giant Videotron

Giant-albatron

Zul (kiri) Dewi (2 dari kiri) dan Flo (4 dari kiri), berpose dengan latarbelakang Giant Videotron di Naraya Balroom Hotel UNJ Rawamangun Jakarta Timur.

INDOPOS.CO.ID – Pesta pernikahan menjadi salah satu industri yang menggeliat pasca pandemi. Ditengarai perputaran uangnya terbilang besar, utamanya melibatkan banyak pelaku usaha di bidang pertanian, perkebunan, umkm kuliner dan handycraft, fashion, tata rias, seniman dan lain sebagainya. Sayangnya, peluang ini belum ditangkap oleh pelaku usaha persewaan gedung. Tingginya permintaan masih belum diimbangi oleh ketersediaan gedung pernikahan yang memadai, serta dukungan manajemen handal.

Hal inilah yang kemudian menggerakkan 3 orang sahabat lintas generasi Florentina Panti Rahayu, Dewi Sugihati dan Zul Fahmi dengan memoles gedung yang mangkrak atau fungsinya kurang maksimal kemudian dioptimalkan penggunaannya.

Flo menyampaikan, “Sebagai pelaku usaha WO dan EO Hotel dan Mice, kami melakukan beragam upaya strategis untuk menghidupkan kembali industri wedding di Indonesia. Di bawah naungan PT. Menara Kreatif Solusindo kami turut memberikan sumbangsih kepada industri perkawinan di Indonesia. Saya sering terpikir, kog susah ya mencari gedung pernikahan yang layak. Antrinya panjang. Sisi lain, banyak gedung-gedung bagus yang terbengkalai, padahal jika dipoles dapat digunakan untuk tempat pesta pernikahan yang bernilai. Apalagi lokasinya strategis, “jelas Flo yang ditemui Indopos pada saat peresmian Naraya Wedding Ballroom di Naraya Hotel UNJ Rawamangun, Rabu (5/4/2023).

“Tentu saja keberadaan gedung-gedung dibawah naungan usaha kami peruntukkannya tidak hanya untuk pesta pernikahan, melainkan cakupannya lebih beragam dan luas. Sebutlah untuk gathering perusahaan, pameran, intimate party hingga kumpul komunitas, “pungkas Flo.

Giant Videotrone dan Membumikan Jakarta Sebagai Pusat Wedding dan Mice Dunia

Zul menambahkan, “Selain tantangan masih belum optimalnya fungsi sebuah gedung, muncul tantangan ke depan saat ibukota pindah ke Kalimantan Timur, kian banyak gedung-gedung yang mangkrak. Karenanya kami bertekad untuk mengoptimalkan penggunaan gedung-gedung tersebut menjadi bernilai guna dan ekonomis. Selain membantu pasangan yang hendak menghelat pernikahan agar tak lama antri untuk menggunakan gedung. Konsep one stop Wedding yang kami tawarkan tentunya akan berdampak positif bagi perkembangan usaha yang mendukung industri wedding.”

“Konsep akhlak dan cinta yang menjadi marwah dari upaya kami, muaranya ingin memberikan kebahagiaan kepada calon mempelai dengan dukungan managemen dan vendor-vendor handal di bidangnya.
Harga yang kami tawarkan terbilang kompetitif, serta masih banyak previladge yang akan didapat oleh calon mempelai. Utamanya kami profesional dan amanah, “imbuh Zul.

Turut berkomentar Dewi, sosok ibu yang merupakan persona penuh semangat. “Melalui PT Menara Kreatif Solusindo kami ingin menjadikan Jakarta sebagai ikon perhelatan wedding dan mice terbaik di Indonesia dan Asia. Upaya kolaborasi terus kami lakukan dengan para pengelola, serta pemilik gedung dengan terus menghadirkan beragam kreativitas, serta inovasi, “kata Dewi.

Dewi melanjutkan, “Sukses meng-up-grade The Santuary Ballroom Menara Kuningan, kami kembali mengulang kesuksesan tersebut dengan menghadirkan Naraya Wedding Ballroom. Berlokasi di lantai 8, buah manis dari kolaborasi kami dengan property hotel ternama di Indonesia, Naraya Hotel UNJ Rawamangun.”

“Ballroom yang cantik ini dapat menampung 800 orang. Peruntukkannya pun tak khusus untuk hajatan pesta pernikahan, tapi beragam acara besar maupun intimate dapat dilakukan di sini. Lokasi kami memiliki beragam keunggulan, diantaranya dekat tol dan halte busway. Area parkir yang luas disediakan gratis. Serta fasilitas pendukung yang paling banyak dicari masyarakat adalah Giant Videotrone permanen, “pungkas Dewi. (ibs)

Exit mobile version