BNI Bukukan Laba Bersih Kuartal I-2023 Rp5,2 Triliun

bnii

Wakil Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI Adi Sulistyowati (tengah), Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini (kedua kiri), Direktur Digital & Integrated Transaction Banking BNI Corina Leyla Karnalies (kiri), Direktur Risk Management BNI David Pirzada (kedua kanan), dan Direktur Network & Services BNI Ronny Venir (kanan) dalam paparan Public Expose Kuartal I 2023 BNI, Selasa (18/4/2023). Foto: Dokumen BNI

INDOPOS.CO.ID – PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI membukukan laba bersih kuartal I tahun 2023 sebesar Rp5,2 triliun atau tumbuh 31,8 persen secara YoY.

Ini tentunya berdampak positif pada rasio profitabilitas yang tercermin dari rasio Return on Average Equity (ROAE) yang naik dari 14,3 persen di kuartal I 2022 menjadi 15,5 persen di kuartal I 2023. Kemudian pre-tax Return on Asset (ROA) juga naik dari 2,3 persen menjadi 2,7 persen.

Wakil Direktur Utama BNI, Adi Sulistyowati menyampaikan, pencapaian pada kuartal I 2023 sejalan dengan visi Perseroan untuk tumbuh secara sehat dan berkelanjutan dalam jangka panjang.

“Kami bersyukur kinerja kuartal I 2023 ini dapat diawali dengan baik yang tentunya akan membuat kami semakin optimis untuk membukukan kinerja yang lebih baik lagi dari tahun sebelumnya,” ujar Adi, dalam paparan Public Expose Kuartal I 2023 BNI, Selasa (18/4/2023).

Untuk mencapai target bisnis tahun 2023, Perseroan telah menetapkan 7 kebijakan strategis, di antaranya mengembangkan solusi transaksi dan ekosistem dalam memenuhi kebutuhan nasabah, serta fokus pada peningkatan CASA dan Fee Based Income (FBI) yang sustain.

Direktur Finance BNI, Novita Widya Anggraini memaparkan, dinamika bisnis dan ekonomi serta baru pulihnya perekonomian nasional pasca pandemi membuat BNI harus cermat dalam mengidentifikasi dan mendorong mesin-mesin pertumbuhan bisnis yang telah siap untuk melakukan ekspansi.

“Kami tentunya sangat bersyukur bahwa portofolio kredit restruktursasi terdampak pandemi terus mengalami penurunan. Penurunan itu berasal dari sektor-sektor yang paling terdampak pandemi dan mengindikasikan bisnis debitur mulai pulih,” katanya.

Sementara itu, Direktur Digital & Integrated Transaction Banking BNI, Corina Leyla Karnalies menyampaikan, Perseroan secara konsisten mengoptimalkan potensi digital banking di setiap aspek dengan mengembangkan berbagai solusi keuangan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah.

“Melalui BNI Mobile Banking, BNI terus memperluas layanan dengan memanfaatkan ekosistem BNI group, retailer, hingga mitra global untuk menjawab permintaan pelanggan di era perbankan digital modern ini,” bebernya.

Direktur Manajemen Risiko BNI, David Pirzada menjelaskan, pada kuartal I 2023, Perseroan telah memberikan pembiayaan sebesar Rp179,4 triliun atau 28,5 persen dari total portofolio kredit BNI.

“Kualitas aset yang terus membaik juga mempengaruhi penurunan tajam pada credit cost atau rasio pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) terhadap kredit, dari 2,5 persen pada kuartal I 2022 menjadi 1,4 persen pada kuartal I 2023,” pungkasnya. (rmn)

Exit mobile version