Mudik Lebaran Dinilai Bangkitkan UMKM dan Tingkatkan Persaudaraan

umkm

Sosialisasi Empat Pilar MPR di Gedung KGY, Yosowilangun, Lumajang, Jawa Timur. Foto: Ist

INDOPOS.CO.ID – Mudik lebaran tidak hanya menjadi ritual pulang kampung, namun ada makna silaturahmi di dalamnya yang sangat berkesesuaian dengan nilai-nilai Pancasila, terutama sila ketiga dan kelima.

Menurut Anggota MPR dari Fraksi PKS Amin Ak dalam silaturahmi, selain menyambung hubungan persaudaraan antar anak bangsa, juga terjadi redistribusi uang dari kota ke desa.

“(Terjadi redistribusi, red) dari kota-kota besar ke daerah, sehingga mendorong perputaran perekonomian daerah,” kata Amin saat menyampaikan sosialisasi Empat Pilar MPR di Gedung KGY, Yosowilangun, Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (29/4/2023).

Silaturahmi dalam tradisi mudik secara tidak langsung mengamalkan nilai- nilai Pancasila khususnya sila ketiga, Persatuan Indonesia.

Semangat persatuan dan persaudaraan dalam makna mudik lebaran, dengan menyambung tali silaturrahmi antar sesama merupakan nilai penting di era demokrasi.

Kurva permintaan akan produk-produk pokok, seperti makanan, kuliner asli hingga oleh-oleh khas daerah meningkat. Juga bersifat multiplier effect menghidupkan pariwisata di daerah.

Merujuk pada data Bank Indonesia, aktivitas mudik mampu mendorong redistribusi uang beredar. Hampir 60 persen peredaran uang yang biasanya berada di Jakarta berpindah, ke sejumlah daerah di kawasan Jawa dan Sumatera.

Menurut Amin, jika usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal mampu menjawab peluang dari kegiatan ekonomi mudik tersebut, hal itu bisa meningkatkan omset berbagai produk di daerah. Sehingga perekonomian daerah bergerak lebih cepat.

“Redistribusi uang dan konsumsi publik dari kota ke desa atau daerah dalam beragam aktivitas ekonomi mudik merupakan implementasi Sila Kelima Pancasila yakni, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia,” imbuhnya. (dan)

Exit mobile version