INDOPOS.CO.ID – Peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia terus diupayakan dan didorong oleh BRI melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan BRI Peduli. Melalui program BRI Peduli Sekolahku menyediakan fasilitas yang memadai dengan spesifik memberikan bantuan pembangunan/renovasi untuk sekolah yang belum mempunyai infrastruktur yang baik.
Program BRI Peduli Sekolahku kali ini kembali dilakukan di SDN 001 Tulin Onsoi, Nunukan, Kalimantan Utara dengan bantuan yang diberikan berupa renovasi sekolah. Ignasus Hepa, selaku Kepala Sekolah Tulin Onsoi bercerita bagaimana dahulu kondisi salah satu bangunan sekolah yang sangat memprihatinkan.
Utamanya ada 3 kelas yang bangunannya sudah tak layak pakai. Hal itu terlihat dari atap dan plafon yang sudah rusak dan sering bocor, jendela kelas pun mayoritas sudah pecah, lantai dalam kondisi retak-retak, begitupun dengan tembok kelas yang keropos dan mengganggu kegiatan aktivitas belajar mengajar.
“Selama ini gedung kelas itu tidak layak untuk digunakan karena sudah lebih 50 persen rusak berat, terutama plafon, keramik sudah pecah-pecah, kaca-kaca pecah,” kata Ignasius, Senin (8/5/2023).
Diketahui SDN 001 Tulin Onsoi berdiri sejak tahun 1983. Renovasi sempat dilakukan pada tahun 2006, namun seiring berjalannya waktu terdapat 3 bangunan kelas yang bertambah rusak.
Kemudian pada tahun 2021, terdapat kunjungan dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan H. Zainuddin ke beberapa sekolah, termasuk ke SDN 001 Tulin Onsoi.
Melihat kondisi bangunan kelas yang tak layak pakai tersebut, akhirnya Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan mengajukan bantuan ke BRI cabang Nunukan untuk membantu merenovasi SDN Tulin Onsoi. Akhirnya, pada 2022 melalui program BRI Peduli Sekolahku, SDN 001 Tulin Onsoi mendapatkan bantuan renovasi sekolah. Adapun bangunan yang direnovasi adalah kelas 1, 2, dan 3, ditambah satu ruangan kantor kepala sekolah dan para guru.
“Bantuan renovasi itu berupa penggantian plafon, keramik, dan pengecatan ulang,” imbuhnya.
Berkat bantuan renovasi tersebut, kata Ignasius, para siswa dan siswi SDN Tulin Onsoi sangat antusias dan senang karena kelasnya kini layak digunakan kembali. Mereka tidak khawatir lagi jika musim hujan, lantaran plafonnya sudah bagus.
“Respon para siswa berterima kasih dengan bantuan dari BRI, mereka juga bisa belajar dengan nyaman. Dulu plafonnya jebol, karena posisi atapnya sudah banyak yang bocor,” ujarnya.
Selain bantuan renovasi, pihak BRI juga memberikan bantuan dua personal computer (PC) untuk digital perpustakaan. Menurutnya, bantuan tersebut sangat bermanfaat bagi para guru dan siswa siswi di SDN Tulin Onsoi untuk mencari materi pembelajaran.
“Semoga BRI senantiasa memberikan bantuan kepada sekolah-sekolah yang membutuhkan,” pungkasnya.
Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto menambahkan program Ini Sekolahku merupakan salah satu bentuk kepedulian BRI terhadap pendidikan di Indonesia. Bantuan yang diberikan berupa renovasi/pembangunan sekolah dan sarana prasarana pendukung pendidikan bagi sekolah-sekolah di daerah tapal batas. Dengan bantuan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah tersebut.
“Semoga dengan semakin baiknya kondisi SDN 001 Tulin Onsoi, diharapkan sekolah-sekolah di Indonesia ke depannya semakin mampu mencetak generasi-generasi unggul penerus cita-cita bangsa,” jelas Aestika. (adv)