GDPS Pemilik Paten Beyond Fresh, Buka Peluang Kolaborasi

GDPS Pemilik Paten Beyond Fresh, Buka Peluang Kolaborasi - gdps - www.indopos.co.id

Ilustrasi bakteri-bakteri bisa masuk ke tranportasi umum, salah satunya ke kereta api. PT Garuda Daya Pratama Sejahtera (GDPS) menghadirkan teknologi dengan inovasi sirkulasi udara yang dapat menyaring virus, disebut Beyond Fresh. Foto : Ist

INDOPOS.CO.ID – Sebagai Perusahaan Business Process Outsourcing (BPO) berbasis teknologi yang memiliki pengalaman di bidang aviasi, PT Garuda Daya Pratama Sejahtera (GDPS) menghadirkan teknologi dengan inovasi sirkulasi udara yang dapat menyaring virus, disebut Beyond Fresh.

Kali ini, GDPS menunjukkan bentuk profesionalisme dan komitmen dalam mengembangkan invensi tersebut, dengan mendaftarkan paten di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum & HAM RI (Ditjen HAKI) dengan judul invensi “Metode Pembuatan Sirkulasi Udara Anti-Virus pada Transportasi Darat dan Laut” yang diajukan pada 8 Februari 2022.

Paten tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Kemenkum dan HAM RI dengan Sertifikat Paten Sederhana Nomor Paten IDS000005560 tertanggal 13 Februari 2023.

Dengan telah didapatnya Sertifikat Paten Sederhana, GDPS dijamin dan diberikan perlindungan oleh negara atas invensi tersebut selama 10 tahun sejak penerimaan.

Dengan paten ini GDPS bermaksud memberikan perlindungan hukum untuk mencegah pihak manapun yang menggunakan atau menyalahgunakan invensi milik GDPS.

Namun sebagai bentuk komitmen GDPS dalam mendukung dan menciptakan sistem sirkulasi udara yang lebih baik, GDPS membuka peluang terhadap pihak siapapun untuk berkolaborasi khususnya dalam pemanfaatan invensi yang berdampak terhadap khalayak luas dengan tetap memperhatikan ketentuan eksklusifitas GDPS terhadap paten tersebut.

Direktur Bisnis dan Operasi GDPS Rachmad Arif Binantoro mengutarakan, penggunaan Beyond Fresh di lingkungan perkantoran telah dirasakan manfaatnya, dari hasil uji lababoratorium yang dilakukan oleh Kemenkes RI menunjukkan bahwa penerapan teknologi Beyond Fresh menghasilkan dampak yang signifikan.

“Penurunan jumlah virus mencapai 77,7 persen untuk ruangan penuh dengan aktivitas dan 100 persen untuk ruangan yang tidak ada aktivitas,” ungkap Rachmad antusias.

Melihat keberhasilan penggunaan Beyond Fresh di lingkungan perkantoran, para tenaga ahli di GDPS terdorong untuk mengembangkan Beyond Fresh, sehingga dapat diimplementasikan di mode transportasi masal baik darat maupun laut.

Dikutip dari kemkes.go.id menyatakan bahwa, “Transportasi umum menjadi satu dari tiga ruang publik yang berpotensi sebagai klaster tetap dalam penyebaran berbagai jenis virus, Covid-19, bakteri, dan jamur yang melayang di udara/airborne diseases. Penyebaran ini dapat menyebabkan penyakit flu, cacar air, campak, TBC hingga Covid-19”.

Hal inilah yang menjadi alasan GDPS untuk segera mematenkan Beyond Fresh sebagai anti-virus pada transportasi masal baik darat maupun laut. Itu agar masyarakat juga dapat merasakan manfaat yang diberikan Beyond Fresh pada fasilitas transportasi umum.

“Dengan adanya penerimaan paten ini, membuktikan bahwa GDPS sudah siap dalam memberikan kontribusi besar dalam perubahan sistem sirkulasi udara pada transportasi-transportasi umum baik darat maupun laut, yang memiliki tingkat risiko penyebaran virus yang tinggi” ujar Mohammad Arif Faisal, direktur utama (dirut) dari PT GDPS menambahkan.

GDPS juga memastikan bahwa penambahan dan pengamplikasian Beyond Fresh pada transportasi masal baik darat maupun laut tidak akan berdampak signifikan terhadap biaya yang akan dikeluarkan masyarakat. Hal ini menjadikan Beyond Fresh sebagai inovasi yang efektif dan sesuai untuk ditempatkan di transportasi masal baik darat maupun laut. (ibs)

Exit mobile version