Libatkan Masyarakat Bangun Ekosistem Startup Digital Kolaboratif dan Inklusif

startup-digital

ilustrasi startup digital Foto: dokumen INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Pengembangan talenta startup digital menjadi fokus program 1000 startup digital. Sehingga kualitas literasi digital Sumber Daya Manusia (SDM) di daerah meningkat.

Pernyataan tersebut diungkapkan Regional Operational Manager Gerakan 1000 Startup Digital Hub 5, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Yuricha dalam keterangan, Rabu (31/5/2023).

Dia menginginkan program tersebut mendorong terciptanya solusi-solusi baru dari permasalahan dan membangun ekosistem startup digital yang kolaboratif dan inklusif. Hal yang sama diungkapkan Sub Koordinator Kerjasama Kegiatan 1000 Startup Digital, Kemkominfo Muhammad Faisal.

Dia menambahkan, bagaimana startup memberikan efisiensi dari sebuah permasalahan. Analogi dari isu kesehatan, startup bisa memberikan solusi rantai bisnis dari sistem kesehatan misalnya terkait antrian pasien.

“Orang kondisi sakit harus datang ke Rumah Sakit, antri pendaftaran, lalu ke loket, isi data, menunggu dipanggil, baru ke dokter. Kemudian mengantri lagi ke dokter umumnya, mengantri lagi di
farmasinya,” jelasnya.

“Dengan adanya startup, muncul Halodoc. Bisa konsultasi dari rumah, diberi resep obat, tinggal order dan datang obatnya,” imbuhnya.

Ia menuturkan, impact dari startup sangat luas. Dari proses seperti antrian saja sudah menyelesaikan masalah efisiensi waktu. Untuk itu, peran masyarakat penting terkait pertumbuhan
startup di wilayahnya.

“Kami open apapun yang bisa membangun ekosistem digital, kita support agar ekosistem bisa bertumbuh,” katanya.

Diketahui, program gerakan nasional 1000 startup digital 2023 dilaksanakan di 13 hub di Indonesia yang mencakup seluruh provinsi di Indonesia. Salah satunya Provinsi Kalimantan Utara yang merupakan hub kelima.(nas)

Exit mobile version