Sampoerna ‘Lahirkan’ Kemasan Produk yang Lebih Ramah Lingkungan

Sampoerna 'Lahirkan' Kemasan Produk yang Lebih Ramah Lingkungan - sampoerna - www.indopos.co.id

INDOPOS.CO.ID – PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna/IDX:HMSP) terus berinovasi sebagai bentuk komitmen untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan Indonesia. Ini di bawah payung program ‘Sampoerna untuk Indonesia’.

Pendekatan Sampoerna atas keberlanjutan terus berevolusi, yang kini merujuk pada pilar lingkungan, sosial, dan tata kelola, sejalan dengan prioritas perusahaan induknya, yakni Philip Morris International (PMI).

“Kami percaya bahwa keberlanjutan lebih dari sekedar meminimalisir dampak yang terkait dengan produk, operasional dan rantai nilai kami. Keberlanjutan merupakan dasar bagi kami untuk terus berinovasi, bertumbuh dan terus menciptakan nilai dalam setiap aspek bisnis dan aktivitas perusahaan,” ujar Direktur Sampoerna, Elvira Lianita, melalui keterangan tertulis, Kamis (8/6/2023).

Sebagai salah satu bentuk komitmen keberlanjutan lainnya, Sampoerna turut berupaya dalam mengurangi dampak lingkungan melalui penggunaan bahan yang dapat didaur ulang sebagai kemasan produknya. Hal ini sejalan dengan target perusahaan induk Sampoerna, PMI, untuk mencapai 95 persen bahan kemasan produk menggunakan bahan-bahan yang dapat didaur ulang pada tahun 2025.

Sampoerna mengambil peran dalam mendukung pencapaian target PMI tersebut dengan mengganti pelapis bagian dalam kemasan berbagai produknya, yang kini menggunakan pelapis berbahan dasar kertas yang lebih ramah lingkungan dengan tetap menjaga perlindungan produk yang baik untuk menggantikan pelapis aluminium foil yang sebelumnya digunakan. Adapun dengan inisiatif ini, produk-produk Sampoerna tetap memiliki rasa dan kualitas yang sama.

“Ini merupakan bentuk komitmen kami bagi konsumen dewasa selaku salah satu pemangku kepentingan utama kami dan kami terus berupaya untuk mengurangi dampak terhadap lingkungan,” kata Elvira.

Selain mengurangi dampak lingkungan, Sampoerna juga berkomitmen untuk terus meningkatkan penciptaan nilai dan dampak positif pada aspek sosial untuk memberi manfaat bagi para karyawan, mitra usaha, serta masyarakat luas termasuk petani tembakau dan cengkih maupun UMKM Indonesia.

“Di saat yang sama, kami juga konsisten menjalankan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik untuk melindungi para pemangku kepentingan yang terkait,” pungkasnya. (rmn)

Exit mobile version