DOID Setujui Pembagian Dividen, Direktur Baru, dan Rencana Penerbitan Surat Utang

RUPS

DOID Setujui Pembagian Dividen, Direktur Baru, dan Rencana Penerbitan Surat Utang - doid - www.indopos.co.id

Direksi dan Komisaris PT Delta Dunia Makmur Tbk., pada acara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2022 dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), di Jakarta, Kamis (8/6/2023). Kiri ke kanan: Peter Chambers, Komisaris Independen; Nurdin Zainal, Komisaris Independen; Hamid Awaludin, Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen; Ronald Sutardja, Direktur Utama; Dian Andyasuri, Direktur; dan Sorimuda Pulungan, Direktur. Foto: Dokumen PT Delta Dunia Makmur Tbk.

INDOPOS.CO.ID – PT Delta Dunia Makmur, Tbk (Delta Dunia Group) (IDX: DOID) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) Tahun Buku 2022 dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta. Kegiatan ini dihadiri anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, baik secara fisik maupun online.

Di antara agenda-agenda dalam RUPS dan RUPSLB, terdapat empat agenda utama yakni pemaparan Laporan Keuangan Tahun Buku 2022, persetujuan pembagian dividen, perubahan susunan Direksi dan Komisaris Perseroan, serta persetujuan Perseroan dan PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), anak perusahaan Delta Dunia Group, untuk menerbitkan Surat Utang berdenominasi Dolar Amerika Serikat sebagai alternatif pembiayaan.

Presiden Direktur Delta Dunia Group, Ronald Sutardja mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemegang saham atas dukungan dan partisipasi yang telah diberikan kepada Delta Dunia Group sehingga berhasil mencapai kinerja positif di sepanjang 2022.

“Terima kasih kepada seluruh pemegang saham atas dukungan dan partisipasi yang telah diberikan kepada Delta Dunia Group sehingga berhasil mencapai kinerja positif di sepanjang 2022 dan mencatatkan pendapatan (revenue) signifikan sebesar USD1,554 miliar atau sekitar Rp23,115 triliun, meningkat 71 persen dari 2021. Perseroan juga mencatatkan laba bersih sebesar USD29 juta atau sekitar Rp431,3 miliar,” kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat (9/6/2023).

Ronald menambahkan, dalam RUPS ini Perseroan berkomitmen menyetujui penggunaan sebagian laba bersih Perseroan tahun buku 2022 untuk pembagian dividen kepada para pemegang saham sebesar total USD7,15 juta atau sekitar Rp106,3 miliar.

Delta Dunia Group telah membayarkan dividen interim sebesar USD5,15 juta atau sekitar Rp76,6 miliar kepada pemegang saham pada tanggal 30 Desember 2022. Sebesar USD2 juta sisanya, atau sekitar Rp29,7 miliar, akan dibayarkan dalam bentuk dividen tunai final dengan jadwal yang akan diumumkan di situs web Bursa Efek Indonesia dan Delta Dunia Group.

Sementara itu, sisa laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada entitas induk Perseroan sejumlah USD21,5 juta atau sekitar Rp319 miliar akan dialokasikan untuk memperkuat permodalan Perseroan.

RUPS juga menyetujui perubahan susunan pengurus Perseroan dengan mengangkat Dian Sofia Andyasuri dan Sorimuda Pulungan sebagai Direktur Perseroan. RUPS juga menyepakati pengangkatan kembali beberapa anggota Dewan

Komisaris dan Direksi Perseroan yang telah berakhir masa jabatannya, sehingga susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan menjadi:

Hamid Awaludin sebagai Komisaris Utama sekaligus merangkap sebagai Komisaris Independen
Nurdin Zainal sebagai Komisaris Independen
Peter John Chambers sebagai Komisaris Independen
Ashish Gupta sebagai Komisaris
Ronald Sutardja sebagai Direktur Utama
Dian Sofia Andyasuri sebagai Direktur
Sorimuda Pulungan sebagai Direktur

RUPS juga menyetujui rencana Perseroan dan/atau PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), anak perusahaan Delta Dunia Group, untuk menerbitkan Surat Utang berdenominasi Dolar Amerika Serikat guna memperoleh alternatif pembiayaan. Surat Utang ini nantinya akan ditawarkan kepada investor-investor di luar wilayah Republik Indonesia, dengan jumlah maksimal sebesar USD500 juta atau sekitar Rp7,43 triliun.

Tingkat bunga maksimal Surat Utang tersebut sebesar 12 persen per tahun. Jatuh tempo Surat Utang maksimal di 2029.

“Rencana penerbitan Surat Utang bertujuan untuk terus memperkuat kondisi keuangan serta kegiatan usaha BUMA. Struktur pembiayaan baru yang memiliki syarat dan kondisi yang lebih menguntungkan, akan memberikan fleksibilitas lebih untuk mengelola likuiditas dan arus kas Perusahaan, demi pengembangan kegiatan usaha,” tutup Ronald.

PT Delta Dunia Makmur Tbk. didirikan pada tahun 1990, dan melalui anak usaha utamanya, PT Bukit Makmur Utama (BUMA), merupakan kontraktor jasa pertambangan batubara di Indonesia dan Australia, yang menyediakan jasa penambangan untuk beberapa produsen batubara terbesar di kedua negara tersebut. (rmn)

Exit mobile version