Jakarta Smart City: Startup Kini Menuju Fase Layu, yang Tumbuh Makin Berkembang

Kegiatan-Startup

Kegiatan Startup di Balaikota Jakarta Foto: Nasuha/ INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berkolaborasi dengan Jakarta Smart City serta penggerak ekosistem digital menginisiasi gerakan nasional 1000 startup digital. Kegiatan #Hack4ID ini bertujuan meningkatkan jumlah kewirausahaan ekonomi digital di Indonesia.

“Startup kini menuju fase mudah layu, namun yang sudah bertumbuh semakin berkembang,” kata Direktur Jakarta Smart City, Yudhistira Nugraha dalam keterangannya, di Jakarta, Selasa (4/7/2023).

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut jumlah entrepreneur di Indonesia baru mencapai 3,47 persen dari total penduduk hingga 2021 lalu.

Dia menyebut sejumlah masalah dihadapi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, salah satunya masalah stunting. Masalah tersebut, menurut dia, harus diselesaikan dengan solusi baru.

“Perlu adanya startup untuk menyelesaikan hal ini dengan solusi-solusi baru yang menggunakan teknologi,” katanya.

“Kami berharap kegiatan ini peserta bisa benar-benar memanfaatkan kecakapan teknologinya dan peka terhadap isu-isu yang ada, agar dasar membangun startup-nya lebih kuat,” imbuhnya.

Di tempat yang sama, Head of Venture Fund Bank Rakyat Indonesia M Khaidir menyebut ada dua hal mendasar yang sangat menunjang Product Market Fit (selera pasar terhadap produk), yakni short term fit (selera jangka pendek) dan sustainable fit (selera jangka panjang).

“Dalam short term fit, anda harus benar-benar memperhatikan pemilihan anggota startup yang bonafit, carilah rekan kerja yang complimentary, anda tidak bisa mengerjakan semua hal sendiri,” katanya.

“Batas minimal orang yang ada dalam startup anda adalah 2 orang, founder dan co-founder. Hal ini akan membuat anda mengerti pasar mana yang harus dituju,” imbuhnya.

Sedangkan untuk sustain fit, lanjut dia, startup harus mengerti pasar mana yang cocok untuk jenis produk. Jangan memaksakan bila produk tidak terlalu dibutuhkan oleh pasar.

“Carilah daerah dengan pasar yang sesuai bila perlu lakukanlah ekspansi ke luar negeri atau regional,” tuturnya.(nas)

Exit mobile version