INDOPOS.CO.ID – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia terus mendorong pengembangan potensi ekonomi daerah melalui ajang Kadin Impact Award (KIA). Mengusung tema “Satu Kadin Membangun Bangsa”, KIA merupakan bentuk apresiasi Kadin Indonesia kepada Kadin Provinsi, Kabupaten, dan Kota yang telah berhasil mengembangkan program pemberdayaan yang berdampak positif secara sosial maupun ekonomi.
Dalam ajang ini, Kadin Indonesia melakukan rangkaian penilaian pada 20 program Kadin Daerah yang secara signifikan berdampak positif bagi daerahnya masing-masing.
Melanjutkan rangkaian proses penjurian KIA, Kadin Indonesia melakukan kunjungan ke Kadin Balikpapan, yang menghadirkan program bidfish.id sebagai inovasi pendampingan nelayan menuju pasar yang lebih luas dengan memanfaatkan teknologi digital. Platform bidfish.id merupakan inisiatif program yang memberikan akses bagi para nelayan untuk dapat terhubung dengan konsumen secara langsung.
Rendahnya kesadaran nelayan akan masalah nilai tukar, panjangnya rantai pasok perikanan, dan minimnya penerapan teknologi digital, telah mendorong Kadin Balikpapan untuk berinovasi menghadirkan program ini sebagai solusi akses dan informasi para nelayan.
Dengan akses pasar yang lebih luas dan harga jual produk yang lebih baik melalui sistem lelang ikan online, bidfish.id diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, memotong rantai pasok ikan menjadi lebih singkat, juga mempercepat proses jual-beli ikan melalui penerapan teknologi digital.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid, mengapresiasi program Kadin Balikpapan yang bisa membawa dampak positif dan meningkatkan kesejahteraan nelayan.
“Program Kadin Balikpapan ini termasuk program yang mampu membawa dampak positif melalui pembinaan bagi para nelayan. Pembukaan akses dan pendampingan yang dilakukan meliputi penyuluhan pelaku usaha, edukasi serta pelatihan pola, sinergi dengan pemerintah daerah, serta menyediakan sistem pemasaran. Bidfish.id bukan sekadar program lelang ikan, melainkan solusi inovatif yang mempersembahkan keberlanjutan dan kesejahteraan bagi nelayan, masyarakat pesisir, dan sumber daya laut yang berlimpah,” kata Arsjad.
Tidak hanya mengangkat pendapatan nelayan hingga 20% dan kesejahteraan masyarakat pesisir di 23 daerah di Kalimantan Timur, program ini juga menjanjikan kualitas dan kuantitas produk perikanan yang meningkat hingga 280 Ton ikan yang siap dilelang secara online. Dengan partisipasi aktif lebih dari 300 nelayan, program ini membuka pintu menuju pemanfaatan teknologi yang lebih maju, meningkatkan efisiensi distribusi ikan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi biru secara berkelanjutan.
Wakil Ketua Umum Bidang Komnikasi dan Informasi, Firlie Ganinduto, mengatakan digitalisasi yang dihadirkan oleh Bidfish merupakan inovasi nyata sektor swasta dalam memajukan UMKM dan perekonomian daerah. Ini membuktikan komitmen Kadin Indonesia dalam mendorong pertumbuhan inklusif melalui kolaborasi bersama dengan stakeholders, termasuk pemerintah daerah, perusahaan, dan nelayan.
Kadin Indonesia tidak hanya mendorong perkembangan ekonomi, namun juga menjadi pionir dalam menghubungkan berbagai unsur demi kesejahteraan bersama.
Ketua Kadin Balikpapan, Yaser Arafat, menjelaskan bahwa pembentukan program pemberdayaan ini merupakan kolaborasi yang inklusif dengan melibatkan nelayan untuk turut mengambil peran dalam pemanfaatan platform.
“Melalui kerja sama yang erat dengan nelayan dan pelaku usaha perikanan, Kadin Balikpapan memastikan pemanfaatan platform lelang ikan online secara optimal. Ini merupakan upaya strategis untuk meningkatkan daya saing perikanan lokal, yang memberikan dampak positif pada kesejahteraan nelayan dan pertumbuhan ekonomi daerah secara keseluruhan,” tegas Yaser. (nas)