INDOPOS.CO.ID – PT. United Tractors Tbk (UT) terus mengimplementasikan diversity, equity and inclusion (DEI) atau keberagaman, kesetaraan dan inklusi di lingkungan kerjanya.
Ini ditunjukkan dengan digelarnya Workshop Wartawan 2023 di Grand Ballroom UT Head Office, Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur, pada Rabu (23/8/2023). Dalam kegiatan itu, hadir Direktur Jenderal (Dirjen) Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Usman Kansong dan Corporate Secretary PT. United Tractors Tbk, Sara K Loebis sebagai pembicara sesi pertama dan kedua.
Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemkominfo, Usman Kansong memaparkan soal definisi Diversity, Equity, and Inclusion (DEI) in newsroom, praktik baik DEI di beberapa media, hingga strategi sukses menerapkan DEI.
“Dampak keberagaman dalam lingkungan newsroom dan peliputan itu terdiri dari beberapa hal, di antaranya muncul pengambilan keputusan yang lebih baik,” kata Usman, dalam paparannya pada sesi 1 workshop dengan tema Jurnalisme Keberagaman dan Penerapan DEI di Lingkungan Kerja.
Namun, lanjutnya, untuk mencapai keberagaman itu tentu ada juga tantangan dan halangannya. Dalam hal ini, Usman menjelaskan beberapa strategi sukses menerapkan DEI, salah satunya menjadikan keberagaman sebagai kekuatan.
Transisi Energi
Sementara itu, dalam sesi 2 workshop tentang update perusahaan, Corporate Secretary PT UT, Sara K Loebis menyatakan pihaknya telah berkomitmen untuk ambil bagian dalam transisi energi menuju energi baru terbarukan (EBT).
“Komitmen UT jelas, tidak akan lagi melakukan pengembangan bisnis di tambang batu bara baru, jadi kami tidak akan pernah lagi mengakuisisi tambang batu bara baru,” kata Sara.
Anak perusahaan PT Astra International Tbk ini memiliki waktu hingga 2030 untuk melakukan transisi bisnis non batu bara. Meskipun disadari 70 persen bisnis UT masih terkait dengan batu bara dan kontraktor pertambangan.
“Salah satu cara kami menurunkan emisi yaitu dengan mengadopsi biofuel. Kami sudah siapkan alat berat kami untuk bisa mengadopsinya. Makin tinggi biofuelnya, maka semakin banyak produksi emisi yang bisa dilakukan,” tuturnya.
Dengan begitu, Sara berharap pihaknya bisa menjadi bagian dari rencana pemerintah untuk mencapai target nol emisi karbon sebagaimana yang sudah menjadi target pemerintah. (rmn)