INDOPOS.CO.ID – Selaras dengan gaya hidup berkelanjutan, masyarakat Indonesia konsen memilih produk yang berbahan dasar organik dari serat alam, tak terkecuali popok bayi.
MamyPoko Royal Soft merupakan produk yang telah diproduksi sejak tahun 2016 di Jepang, kemudian memperluas jangkauan pemasarannya ke Indonesia di tahun di Juli 2022.
Seiring dengan manfaat, serta popularitas popok dengan kandungan serat alam, MamyPoko memperoleh Rekor MURI kategori popok pertama mengandung kapas organik. Pada momen ini, juga diperkenalkan Campaign Ambassador Tasya Kamila dan buah putrinya Shafanina Wardhana Bachtiar.
Studi menemukan 48% ibu menggunakan produk organik seperti makanan bayi dan pakaian. Diminati karena lebih sehat, aman untuk kulit, serta tidak mengandung bahan kimia.
“Sejak Juli 2022 kami meluncurkan inovasi popok bayi yang mengandung bahan organik serat kapas, guna mengakomodir kebutuhan konsumen akan produk popok, yang lembut dan aman untuk kulit bayi,” kata Presiden Direktur PT Uni-Charm Indonesia Tbk. Takumi Terakawa.
“Kami terus berinovasi melalui standar kualitas Jepang yang dipercaya konsumen dunia, guna mendukung bayi dan anak-anak tumbuh- kembang dengan lebih baik,” sambungnya.
Dokter spesialis anak dr. Caessar Pronocitro, Sp.A,M.Sc turut membagikan wawasannya manfaat produk organik. Sementara Tasya Kamila mengakui bayinya merasa cocok setelah menggunakan produk popok organik, selain nyaman, juga terhindar dari iritasi. Penting bagi saya, juga ibu yang memiliki bayi dan anak untuk memperhatikan kualitas produk yang bersentuhan langsung dengan kulit yang aman, bebas kimia.
Fakta Menarik Popok Organik
1. Kapas organik ditanam alami tanpa bahan kimia. Yang digunakan pada produk tersertifikasi OCS 100 oleh Control Union Certification B.V, artinya bahan telah memenuhi standar proses, serta proses produksi.
2. Menggunakan katun organik, pada bagian top sheel permukaan lapisan penyerap pada popok, yang kontak langsung dengan kulit bayi.
3. Produk telah dilakukan serangkaian tes dermatologi, dapat mencegah risiko iritasi pada kulit hingga dua kali lipat, dari produk yang bukan katun organik. (ibs)