Pedagang Motor Honda Bekas Keluhkan Tak Kunjung Laku, Netizen Tunggu Anjloknya Harga

AKun-Instagram

Tangkapan layar akun instagram @jakut.info (Instagram @jakut.info)

INDOPOS.CO.ID – Patahnya dan korosinya rangka Enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) Motor Honda yang baru-baru ini menjadi viral adalah sebuah peristiwa yang sangat mencemaskan. Kini, di dunia maya, penjual motor bekas Honda mulai mengeluhkan kesulitan dalam penjualan mereka.

“Pedagang motor bekas mulai teriak matic merek Honda susah laku,” tulis akun Instagram @jakut.info yang dikutip INDOPOS.CO.ID pada Minggu (3/9/2023).

akun Instagram @official_usep menyatakan bahwa mereka masih menunggu harga pasar motor bekas merek Honda turun, dan komentarnya mendapat tanggapan dari pengguna lain di platform tersebut.

“Nunggu harga Rp2 juta, lumayan kalau dapat itung-itung beli sepeda,” ungkapnya.

“Gue nunggu flashsale nya dah,” tulis akun @burrai_motoshop.

“Nunggu harga murah ah, kali vario 160 cc dijual Rp3 juta,” ujar akun @rinta_senjoyo84.

Seperti diketahui, Direktur Sarana Transportasi Jalan Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Danto Restyawan mengungkapkan bahwa pemerintah telah membentuk tim penelitian sebagai tanggapan atas isu patah dan korosi pada rangka enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) Motor Honda yang belakangan ini menjadi viral.

“Tim ini dibentuk setelah rapat klarifikasi antara Kemenhub, PT Astra Honda Motor (AHM), dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan,” katanya dalam keterangan rilis yang dikutip pada Senin (28/8/2023)

Menurutnya, tujuan rapat klarifikasi ini untuk menyelidiki masalah ini lebih lanjut serta meminta penjelasan dari PT Astra Honda Motor mengenai rangka eSAF yang patah dan mendapat perhatian di media sosial.

“Tindakan ini diambil untuk memastikan keselamatan kendaraan bermotor. Selain itu, PT Astra Honda Motor juga akan melakukan perbaikan dan perawatan sesuai dengan kebutuhan di bengkel resmi AHM terdekat agar kendaraan tetap aman,” ujarnya. (fer)

Exit mobile version