INDOPOS.CO.ID – Bea Cukai berkomitmen melaksanakan tugas industrial assistance dengan memberi dukungan kepada para pelaku usaha. Asistensi digelar sebagai langkah Bea Cukai dalam memajukan kualitas ekspor dan impor, serta pelayanan di dalamnya.
“Kali ini asistensi dilakukan Bea Cukai di dua wilayah, masing-masing di Sidoarjo dan Yogyakarta,” ujar Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Encep Dudi Ginanjar, dalam keterangannya, Rabu (4/10/2023).
Bea Cukai Juanda menggelar Kelas UMKM Siap Ekspor sebagai rangkaian program KLInIK Ekspor dengan tema ketentuan ekspor dan pengenalan pemberitahuan ekspor barang (PEB), Rabu (20/9/2023).
Dalam kegiatan ini, Bea Cukai Juanda bekerja sama dengan Export Center Surabaya di bawah naungan Kementerian Perdagangan dengan target kepada sejumlah pelaku usaha binaan Export Center Surabaya.
“KLInIK (Kemudahan Layanan Informasi dan Izin Kebeacukaian) Ekspor adalah program Bea Cukai yang diadakan untuk mendorong para pelaku usaha dalam negeri terutama UMKM. Seiring dengan tugas industrial assistance, Kelas Ekspor UMKM digelar untuk mengembangkan potensi pelaku usaha melakukan ekspor komoditas mereka secara mandiri,” jelas Encep.
Perlu dipahami bahwa ekspor dapat dilakukan oleh perseorangan, badan usaha, maupun organisasi. Langkah-langkah yang perlu disiapkan untuk dapat melakukan kegiatan ekspor di antaranya adalah memahami ketentuan terkait ekspor, menyiapkan legalitas usaha, membangun jaringan dan memanfaatkan fasilitas pemerintah. Eksportir yang hendak memberangkatkan komoditas ekspornya ke luar negeri perlu menyampaikan dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) kepada Bea Cukai.
“Saat ini pembuatan PEB dapat dilakukan menggunakan Modul PEB atau Portal CEISA 4.0 melalui halaman portal.beacukai.go.id dan dibuat berdasarkan dokumen invoice, packing list, bill of lading/air way bill serta dokumen lainnya yang diwajibkan sebagai pemenuhan ketentuan umum dibidang ekspor,” terangnya.
Kemudian di Yogyakarta, Bea Cukai kembali menjadi narasumber sosialisasi tata laksana ekspor impor (14/09). Sosialisasi kali ini dihelat oleh Badan Pusat Statistik Provinsi DIY yang dikemas dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Peningkatan Kualitas Data Ekspor Untuk Mendorong Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi.
“Semoga berbagai kegiatan ini mampu meningkatkan kapasitas para pelaku usaha agar bisa bersaing di pasar global dan memajukan ekonomi nasional,” tutup Encep.(ipo)