Konsisten Berdayakan Kampung Iklim, PLN NP Terima Penghargaan dari Menteri LHK

ep

Foto landscape Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTGU) Gresik yang memiliki total kapasitas 2.234 megawatt (MW). PLTGU ini memasok sebagian besar kebutuhan listrik di Jawa Timur.

INDOPOS.CO.ID – PT Perusahaan Listrik Negara Nusantara Power (PLN NP) melalui Unit Pembangkitan (UP) Gresik kembali mendapatkan penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) dalam acara Penghargaan Festival Program Kampung Iklim (ProKlim) 2023. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar, di Jakarta, Selasa (24/10/2023).

Penghargaan ini merupakan apresiasi atas konsistensi PT PLN Nusantara Power UP Gresik sejak tahun 2018 yang telah mendampingi dan membina kelompok masyarakat wilayah Proklim di Kabupaten Gresik dengan 11 wilayah telah mendapat penghargaan kategori Proklim Utama. Jumlah total masyarakat yang telah diberdayakan melalui program UP Gresik ini mencapai lebih dari 330 orang.

Apresiasi juga disematkan oleh Menteri LHK kepada PLN NP ini atas keberhasilan perusahaan memberdayakan masyarakat di sekitar UP Gresik. Menurutnya, perusahaan khususnya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) harus terus bersinergi dengan masyarakat di sekitar lingkungan bisnisnya. Sinergi dari berbagai sektor maka mengakselerasi perwujudan target kampung iklim menjadi lebih cepat.

“Program kampung iklim menjadi wujud nyata aksi adaptasi mitigasi perubahan iklim di tingkat tapak. Proklim sudah berjalan 12 tahun dan dilaksanakan secara konsisten oleh masyarakat bersama-sama dengan pemerintah, dunia usaha, akademisi, aktivis pendamping serta berbagai pemangku kepentingan lainnya,” terang Siti Nurbaya.

Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah menyampaikan arah perusahaan dalam pemberdayaan masyarakat serta kontribusinya penurunan emisi GRK nasional.

“PLN Nusantara Power siap mendukung program nasional menciptakan 20.000 kampung iklim di tahun 2024. Selain itu melalui Proklim ini, kami juga turut mendukung Pemerintah Kabupaten Gresik dalam upaya pengembangan potensi kewilayahan di desa, serta mempersiapkan komunitas yang lebih peduli serta mampu melakukan kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim,” terang Ruly.

ProKlim sendiri merupakan program yang memberikan pengakuan terhadap partisipasi aktif masyarakat yang telah melaksanakan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim yang terintegrasi, sehingga dapat mendukung target penurunan emisi GRK (gas rumah kaca) nasional dan meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap dampak perubahan iklim.

“Perwujudan dukungan PLN NP ke kampung iklim, dan lingkungan ring 1 ini menebalkan dan mengukuhkan PLN NP sebagai perusahaan yg ramah lingkungan dan bertanggungjawab secara sosial,” tambah Ruly.

Melalui program ini masyarakat di sekitar kawasan UP Gresik mendapatkan pengetahuan dan informasi kegiatan penghijauan, pengelolaan sampah, pengembangan UMKM, pelatihan tanggap bencana, hingga pengendalian penyakit melalui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Dari program penghijauan yang dihimpun oleh masyarkat, pengelolaan sampah masyarakat tentu jadi kontribusi pada pengurangan emisi (GRK). (srv)

Exit mobile version