Pentingnya Literasi Keuangan UMKM

Pentingnya Literasi Keuangan UMKM - menkop 1 - www.indopos.co.id

KemenKopUKM menggelar literasi keuangan bagi usaha mikro melalui Lamikro di Kabupaten Cianjur pada, Jumat (10/11/2023). Foto: Dok. KemenKopUKM

INDOPOS.CO.ID – Literasi keuangan menjadi pondasi pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), sehingga UMKM adalah ujung tombak perekonomian. Karenanya, harus ada sinergi dari pelbagai pihak.

Atas dasar hal tersebut, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KemenKopUKM) menggelar literasi keuangan bagi usaha mikro melalui Lamikro di Kabupaten Cianjur pada, Jumat (10/11/2023).

Seperti diketahui, Kabupaten Cianjur sebagai wilayah terdampak bencana alam gempa bumi di tahun 2022, serta turut terimbas pada pandemi global Covid-19.

“Saat ini, terus berbenah dan berupaya dalam meningkatkan potensi dan kemampuan khususnya dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi,” kata Sekretaris Deputi Bidang Usaha Mikro, KemenKopUKM, AH Novieta dalam keterangannya, Jumat (10/11/2023).

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah, yang diharapkan dapat memberikan wawasan terkait literasi keuangan usaha mikro melalui aplikasi Lamikro.

Gempa bumi merupakan salah satu bencana alam, yang dapat menyebabkan kerusakan yang serius terhadap infrastruktur dan kehidupan manusia. Dalam kondisi tersebut, UMKM menjadi salah satu sektor yang sangat terdampak pada pasca gempa.

“Banyak pelaku UMKM yang mengalami kerugian cukup signifikan, baik dari segi keuangan maupun aset fisik,” ucap Novieta.

“Kolaborasi lintas sektor baik antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, maupun organisasi/asosisasi/lembaga serta berbagai pihak terkait, diperlukan dalam upaya penguatan dan optimalisasi sektor UMKM yang merupakan bagian dari percepatan pemulihan ekonomi pasca bencana gempa bumi, sebagaimana yang hari ini kita lakukan,” lanjutnya.

Penguatan dan optimalisasi sektor UMKM dapat dilakukan melalui pelatihan dan pendampingan dalam rangka meningkatkan kapasitas pelaku usaha mikro, salah satunya terkait tata kelola administrasi keuangan usaha.

“Pelaku usaha mikro perlu untuk memiliki manajemen keuangan usaha mikro yang baik,” jelasnya.

Salah satunya dalam penyusunan laporan keuangan usaha mikro, yang menjadi salah satu syarat pelaku usaha mikro bisa mengakses keuangan dan masuk ke dalam dunia industri dan dunia usaha. “Selanjutnya dapat berimbas pada pengembangan usaha yang sedang dilakukan Bapak/Ibu sekalian,” imbuhnya.

“Kami mengapresiasi sinergi dan kolaborasi dari Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cianjur, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), para Narasumber serta yang terutama adalah Bapak/Ibu peserta yang luar biasa,” tambahnya. (adv)

Exit mobile version