Jadi Pengimpor Gula, Erick Thohir: Produksi Gula Nasional Malah Turun

Jadi Pengimpor Gula, Erick Thohir: Produksi Gula Nasional Malah Turun - erick - www.indopos.co.id

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Foto: Nasuha/ INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Penghasil gula terbesar di Indonesia berasal dari perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Yakni mencapai 50 persen.

Pernyataan tersebut diungkapkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di Jakarta, Rabu (13/12/2023).

Namun demikian, menurut Erick, produksi tersebut belum mencukupi kebutuhan di dalam negeri. Sebab, kebutuhan gula nasional mencapai 7 juta ton.

“Kebutuhan ini berasal dari konsumsi dan industri,” ungkapnya.

“Dan produksi gula nasional turun dari 2,4 juta ton menjadi 2,24 juta ton, karena dampak el nino,” imbuhnya.

Sementara, lanjut dia, di negara Brazil produksi gula mencapai 38 juta ton dan Thailand 11 juta ton. Padahal, menurut Erick, Indonesia pernah menjadi produsen gula terbesar.

“Sekarang kita menjadi target market. Dan kebutuhan dalam negeri bisa terus meningkatkan,” terangnya.

“Kalau kita tidak memiliki blue print, padahal itu sudah diatur di dalam Perpres,” imbuhnya.

Ia menegaskan, keberadaan sumber daya alam (SDA) yang mampu menghasilkan sumber bahan pangan harus dihilirisasi. Salah satunya diimprovisasi dalam bentuk bahan bakar minyak (BBM).

“Jadi kebutuhan gula kita cukup, juga bisa kita improve untuk BBM,” ungkapnya.

“Kalau tidak lakukan maka kita akan terus menjadi pengimpor BBM,” imbuhnya. (nas)

Exit mobile version