Manfaatkan Teknologi Pangan, Saatnya Membuat Nasi dari Singkong

Manfaatkan Teknologi Pangan, Saatnya Membuat Nasi dari Singkong - Bayu Krisnamurthi 1 - www.indopos.co.id

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi memberikan keterangan, soal terobosan membuat nasi dari singkong dengan menanfatakan teknologi pangan. (Indopos.co.id / Dhika Alam Noor)

INDOPOS.CO.ID – Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi berbicara terobosan dalam konsumsi bahan pangan pokok. Salah satunya mendorong dan menciptakan singkong menjadi makanan utama seperti nasi.

Mengingat Indonesia kehilangan lahan pertanian setiap tahun mendekati 100 ribu hektare. Pasalanya terdapat pembangunan infrastruktur maupun perumahan. Sementara irigasi pertanian menjadi rusak.

“Teknologi pengolahan pangan sekarang, sudah memungkinkan untuk kita punya nasi dari singkong, misalnya,” kata Bayu Krisnamurthi dalam diskusi publik Indonesia Menuju Kedaulatan Pangan di Jakarta, Kamis (21/12/2023).

Ia belum mengemukakan secara gamblang teknologi pangan yang dimaksud. Hanya saja, diharapkan cita rasa bisa menyerupai nasi.

“Rasanya kayak nasi. Bisa dibikin nasi tumpeng. Bisa dimakan bareng rendang tapi sumber karbonya itu singkong,” ucap Bayu.

Populasi batang singkong yang dihasilkan dari satu hektare lahan bisa melebihi tanaman padi. Sehingga jenis umbi-umbian tersebut lebih menguntung.

“Singkong itu adalah produksi karbohidrat tertinggi per hektare. Padi paling hebat di Indonesia 5-7 ton, singkong bisa 100 ton per hektare,” nilainya.

Pengerjaanya tentu harus melibatkan banyak pihak, termasuk petani. Di sisi lain, ia menyadari kondisi perubahan iklim berkaitan dengan produksi pengolahan pangan nasional.

“Kita harus berpikir kreatif, berpikir cerdas. Kemudian harus masuk teknologi pangan biar ditepungkan dulu. Dari tepung jadi nasi,” imbuhnya. (dan)

Exit mobile version