INDOPOS.CO.ID – Wakil Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Nanang Abdul Manaf mengunjungi Joglo Tani Kolong Langit yang merupakan Binaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Eni Muara Bakau. Joglo Tani Kolong Langit terbukti berhasil dalam pemanfaatan lahan tidur hingga produktif menjadi kawasan Pertanian Terpadu.
Keberhasilan pemanfaatan lahan tidur menjadi produktif tersebut tidak hanya berkontribusi dalam mendukung program lumbung pangan di Kutai Negara, program ini juga memberikan dampak positif bagi program ketahanan pangan secara nasional.
Joglo Tani Kolong Langit yang berada di kawasan Handil Baru, Kecamatan Samboja, saat ini sudah menjadi salah satu Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Provinsi Kalimantan Timur.
Melalui berbagai program yang kreatif dan inovasinya, Joglo Tani Kolong Langit telah membantu petani meningkatkan produktivitas pertanian di Joglo Tani dan saat ini kerap menjadi tujuan kunjungan belajar berbagai kalangan pertanian. Tidak hanya datang dari Kutai Negara namun datang pula dari luar wilayah Kalimantan.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Kepala SKK Migas melakukan penanaman pohon yang dilanjutkan dengan berkeliling ke areal pertanian dan turut mencicipi hasil panen pertanian dan perkebunan yang disajikan dalam pertemuan tersebut.
Dalam arahannya, Nanang menyampaikan agar dampak positif industri hulu migas terhadap masyarakat sekitar terus ditingkatkan melalui sinergi dan kolaborasi yang semakin kuat dimasa yang akan datang.
Dia menyampaikan kegiatan pemberdayaan dan pengembangan masyarakat (PPM), termasuk apa yang dilakukan oleh Eni Muara Bakau dalam membina dan mengembangkan kawasan Joglo Tani Kolong Langit adalah bagian tidak terpisahkan dari rencana dan strategi (Renstra) Indonesia Oil and Gas (IOG) 4.0.
“Pemanfaatan lahan tidur dan pemberdayaan masyarakat di kawasan Joglo Tani Kolong Langit adalah wujud pelaksanaan dua target dalam Renstra IOG yaitu meningkatkan multiplier effect bagi masyarakat sekitar industri hulu migas dan menjaga lingkungan berkelanjutan,” ujar Nanang, dalam keterangannya, Selasa (2/1/2024).
Keberadaan Joglo Tani merupakan salah satu wujud nyata manfaat dari keberadaan Industri Hulu Migas. Pemberdayaan masyarakat tani untuk menjadi lebih produktif tentunya tidak hanya menjadikan pertanian konvensional menjadi lebih produktif namun secara langsung turut meningkatkan ekonomi masyarakat disekitar Joglo Tani.
Untuk diketahui, pada tahun 2023, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara bersama Joglo Tani Kolong Langit juga berhasil meraih Top 45 Lomba Inovasi Tingkat Nasional yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Hal senada juga disampaikan, oleh Ketua P4S Joglo Tani Kolong Langit Handil Baru, Achmad Muchtadin.
Ia mengatakan dibentuknya Joglo Tani Kolong Langit ini adalah sebagai pusat edukasi dan lumbung bibit. Joglo Tani turut andil dalam meningkatkan produktifitas para petani. Saat ini Joglo Tani juga mengembangkan buah durian. Yang proyeksinya akan menjadi tempat wisata unggulan kuliner santap durian.
“Jadi rencananya buah durian yang akan dijadikan sebagai ikon Joglo Tani Kolong Langit ke depannya,” kata Muhtadin. (rmn)