INDOPOS.CO.ID – Pada malam pergantian tahun 2023, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto bersama manajemen SKK Migas, melakukan pengawasan lifting minyak di beberapa titik secara digital melalui Ruang Integrated Operation Center (IOC) yang dimiliki SKK Migas. Dari hasil pengawasan tersebut, diketahui lifting minyak pada tanggal 31 Desember 2023 mencapai 612 ribu barel per hari (BOPD).
“Kami bersyukur jelang akhir tahun SKK Migas bersama KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama) mampu berkoordinasi dengan baik sehingga program-program kerja dapat dilaksanakan sesuai rencana, capaian baik ini untuk mendapatkan entry level yang tinggi di awal tahun sebagai modal awal mencapai target APBN 2024,” kata Dwi di Jakarta, seperti dikutip, Minggu (7/1/2024).
Dwi melanjutkan, kehadiran manajemen SKK Migas dalam pengawasan lifting menjelang akhir tahun 2023 menunjukkan komitmen untuk terus mengoptimalkan lifting migas nasional.
“Tidak hanya sekadar rutinitas, kegiatan ini menandai puncak dari upaya pengawasan yang teliti dan sangat penting. Lifting akhir tahun bukan hanya pencapaian angka produksi, tetapi juga mencerminkan ketelitian dan kesungguhan dalam menjaga operasional serta kualitas industri hulu migas,” terangnya.
Dwi menambahkan pihaknya sangat memanfaatkan keberadaan Ruang IOC, hal ini menunjukan bahwa digitalisasi telah diterapkan di industri hulu migas.
“Pengawasan lifting melalui ruang IOC dapat meningkatkan efisiensi dalam pengawasan operasional KKKS dan aktivitas lifting,” ucapnya.
Tidak hanya fokus pada pencapaian 2023, SKK Migas telah mengalokasikan perhatian besar pada program-program eksplorasi dan investasi yang lebih besar untuk tahun 2024.
Dwi menegaskan investasi yang direncanakan untuk tahun ini akan melampaui capaian tahun sebelumnya. Hal ini menandai komitmen SKK Migas dalam mendorong industri hulu migas sejak awal tahun untuk mencapai target-target yang ambisius.
“Salah satu fokus utama pada tahun 2024 adalah kegiatan eksplorasi. Kami akan melakukan upaya berkelanjutan dalam menemukan cadangan baru. Belum lama ini, penemuan besar di Geng North dan South Andaman telah mencatatkan diri sebagai giant discovery pada tahun 2023, hal ini mendorong semangat eksplorasi yang akan terus dilakukan pada tahun 2024,” jelasnya. (rmn)