Impor 2 Juta Ton Beras Dinilai Bentuk Kegagalan Pemerintah Wujudkan Swasembada

Impor 2 Juta Ton Beras Dinilai Bentuk Kegagalan Pemerintah Wujudkan Swasembada - beras bulog - www.indopos.co.id

Direktur Utama Perum BULOG Budi Waseso saat meninjau pembokaran perdana kedatangan beras impor di Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) bersama Menteri Perdagangan, Kepala Badan Pangan Nasional dan beberapa stakeholder terkait pada Jumat (16/12/2022). (Dok Perum Bulog)

INDOPOS.CO.ID – Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem Bidang Lingkungan Hidup Lusyani Suwandi menanggapi rencana Indonesia mengimpor 2 juta ton beras dari Vietnam dan Thailand.

Lusyani mengungkapkan dirinya memang sudah memperkirakan akan ada impor beras di tahun 2024 ini dengan alasan el nino 2023.

“Ini melambangkan kegagalan pemerintah dalam program swasembada pangan,karena beberapa tahun terakhir ini impor beras terus meningkat,” ujar Lusyani kepada media seperti dikutip, Minggu (21/1/2024).

Dia melanjutkan, kalau pun Indonesia harus mengimpor beras, menurutnya tidak harus dalam jumlah sebesar itu.

Lusyani pun mengutip data Badan Pusat Statistik, bahwa sepanjang Januari hingga Desember 2023 Indonesia sudah mengimpor 3,06 ton beras.

“Jadi kalaupun harus impor sekarang, saya kira tidak 2 juta ton,karena ini bulan politik,akan terkesan mencari rente buat pembiayaan kampanye,” ujarnya.

Lusyani juga menegaskan, program swasembada pangan harus benar-benar menjadi prioritas pemerintah.

“Karena kita tahu lahan negara kita besar dan banyak jumlah petaninya,” pungkasnya.

Seperti diberitakan, Indonesia berrencana mengimpor beras dari Vietnam dan Thailand.

Impor ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan cadangan beras pemerintah (CBP). Karena berdasarkan data Kerangka Sample Area Badan Pusat Statistik, produksi beras nasional pada Januari dan Februari 2024 tercatat kurang dari kebutuhan masyarakat.

Untuk menutupi kekurangan tersebut, pemerintah telah memutuskan kuota impor sebanyak 2 juta ton. (dam)

Exit mobile version