INDOPOS.CO.ID – Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka bertekad melanjutkan, program Presiden Joko Widodo (Jokowi), salah satunya adalah hilirisasi. Tentu tetap menjunjung tinggi kelestarian alam dan tidak merugikan pengusaha lokal.
Jubir TKN Prabowo-Gibran Billy Mambrasar menyoroti, pernyataan salah satu paslon yang menolak hilirisasi nikel. Bahkan Ketua Tim Pemenangan mereka menilai hiliriasi nikel ugal-ugalan.
“Di mana logikanya, sebuah negara berkembang yang ingin jadi negara maju, menolak potensi besar peningkatan nilai tambah komoditas?,” kata Billy Mambrasar dalam keterangannya, Jakarta, Kamis (25/1/2024).
Sosok yang dimaksudnya ialah Co-Captain Timnas Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) Thomas Lembong (Tom Lembong). Dia sempat menjabat Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
“Beliau ini Mantan Kepala BKPM loh, harusnya memahami benar pentingnya hilirisasi bagi kemajuan perekonomian negara, untuk kita bisa naik kelas di tingkat dunia,” ujarnya.
Di sisi lain, Komandan TKN Fanta Arief Rosyid Hasan ingin mendudukkan kembali bahwa Pilpres 2024 adalah Pilpres yang berbeda dengan tahun sebelumnya. Pilpres 2024 mayoritas adalah kaum muda sebesar 53-56 persen.
“Sehingga, kami punya harapan besar kepada Mas Gibran sebagai representasi generasi kami,” ucap Arief.
Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka berkomitmen menggenjot pemanfaatan Sumber Daya Alam energi melalui hilirisasi. Namun pemanfaatan itu harus menjunjung tinggi kelestarian alam dengan tidak mengalihfungsikan lahan berdampak negatif terhadap masyarakat.
“Kita ingin menggenjot hilirisasi tapi kita juga ingin menjaga kelestarian lingkungan. Kita ingin meningkatkan kesejahteraan petani tapi jangan sampai ahli fungsi lahan yang merugikan pengusaha lokal hingga UMKM,“ ucap Gibran dalam debat kedua Cawapres di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024).
Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin prihatin, mengenai program hilirisasi tambang yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab dikerjakan secara ugal-ugalan.
Apalagi ditemukan tambang ilegal di 2.500 lokasi. Serta belum membawa kesejahteraan bagi rakyat Indonesia. Bahkan banyaknya tenaga asing mendominasi.
“Kita saksikan dalam proses penambangan dan bisnis tambang kita hilirisasi dilakukan ugal-ugalan, merusak lingkungan, ada kecelakaan, tenaga asing mendominasi,” kritik Cak Imin dalam kesempatan yang sama saat debat kedua cawapres di JCC Senayan. (dan)