Puncak HUT GI, Tangis Dirut Garuda Pecah, Kenapa?

gi

Irfan Setiaputra, Direktur Utama Garuda Indonesia (dua dari kanan) dan Bupati Nias Barat, Khenoki Waruwu (paling kiri). Foto : nelly marinda/indopos.co.id

INDOPOS.CO.ID – PT Garuda Indonesia (PT GI) memasuki usia 75 tahun. Usia yang sudah matang dan banyak cerita yang bisa dibagi ke masyarakat luas Indonesia pada perayaan usia dimond age. Dengan mengusung tagline “Celebrating Unity for the Greater Future” Irfan Setiaputra Direktur Utama Garuda Indonesia tanpa haru ketika mengajak semua jajaran direksi dan karyawan melakukan evaluasi diri. Meski dikemas dengan meriah di Hanggar Garuda Indonesia (Garuda Sentra Operasi), Cengkareng, Jumat (26/1/2024), tapi Irfan memaknai perayaan kali ini dengan meneskan air mata.

“Tiga hal yang saya maknai dalam perayaan ke 75 tahun Garuda Indonesia. Pertama kerja keras (disiplin), team work dan significant (hasil). Lalu seberapa bermanfaat bagi sesama diusia yang sudah matang,” kata Irfan, dalam sambutannya.

Dengan suara parau dia melanjutkan sambutan bahwa Garuda Indosia sudah terbang ke berbagai belahan pelosok dan kota di Indonesia, terbang ke berbagai negara. Akan tetapi apa yang dirasakan masyarakat Indonesia secara luas dengan kehadiran Garuda Indonesia.

“Cara saya memaknai atau refleksi diri dengan “ngaca”, singkatnya.

Dalam kesempatan ini, Irfan juga bertambah haru setelah menyampaikan peran Garuda Indonesia yang memberangkatkan masyarakat pelosok Nias Barat untuk pertama kali masuk istana negara pada 17 Agustus 2023 lalu. Pemkan Nias Barat datang mengadu ke Dirut Garuda karena keterbatasan anggaran daerah, sehingga tidak bisa memenuhi undangan istana apabila tidak ada pihak yang menolong.

“Kami memberangkatkan 150 penari anak anak sekolah dari Kabupaten. Saya melihat kepolosan dan ketulusan anak-anak itu, mereka selama ini luput dari perhatian kita,” katanya seraya mengusap air mata haru nya. “Dan pada perayaan HUT Garuda Indoensia ini pun sebagian penari itu menghibur kita,” sambungnya dengan masih dengan suara paraunya.

Irfan juga menyampaikan menjadikan Nias Barat sebagai wilayah adopsi, dengam memperhatikan kualitas sumber daya manusia, pertumbuhan ekonomi lewat menciptakan kreator-kreator baru bidang UMKM. Dia juga mengundang Bupati Nias Barat, Khenoki Waruwu sebagai tamu kehormatan.

“Garuda Indonesia miliki kepedulian terharap Kabupaten Nias Barat, karena kita luput memperhatikan saudara-saudara kita yang jauh, dan saya pun belum pernah ke sana,” janjinya, seraya menyampaikan, “Selamat datang saudaraku tamu kehormatan Garuda Indonesia, Bupati Nias Barat, Khenoki Waruwu,” sapanya.

Tiga hal yang disampaikan Dirut Garuda pada semua crew untuk membawa Garuda Indoensia lebih baik dan lebih bermanfaat tentunya. Pada perayaan kali ini pun Garuda menerbangkan para pekerja yang belum pernah naik pesawat. Tak kurang dari 100 pekerja yang terbang baru kali pertama.

Garuda sengaja membawa para pekerja buruh kasar seperti cleaning service, security, juru parkir sampai pekerja yang tak pernah berpikir kapan akan menikmati terbang dengan garuda. Para pekerja tersebut terbang mengelilingi kota Jakarta dan sekitarnya selama 75 menit.

“Tangan kita disamping untuk membantu, bukan diatas. Saya ingin kita memaknai seberapa bermanfat Garuda Indonesia menyentuh masyarakat yang terlupakan,” tutupnya seraya mengusap air mata sekaligus turun meninggalkan panggung dan menyalami semua tamu undangan. (ney)

Exit mobile version