INDOPOS.CO.ID – Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) merilis biaya pengiriman barang dari Asia ke Eropa melonjak hingga mencapai 63 persen. Hal ini tentu menjadi kekhawatiran UMKM pelaku ekspor ke Eropa.
Pernyataan tersebut diungkapkan Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti di Jakarta, Selasa (30/1/2024).
Ia meminta pemerintah untuk mengambil langkah tepat bagi para pelaku UMKM yang sudah berhasil merambah ekspor. Sehingga mereka tidak terhenti gara-gara kenaikan biaya logistik.
“Pemerintah harus mencarikan solusi bagi para pelaku UMKM yang sudah berhasil merambah pasar ekspor,” katanya.
“Kenaikan biaya logistik ini bisa membuat biaya operasional semakin tinggi dan akhirnya mereka tidak mampu menutup biaya ekspor,” imbuhnya.
Menurut dia, kondisi tersebut bisa mengganggu stabilitas perekonomian nasional. Sebab penopang ekonomi Indonesia adalah UMKM. Dan, 90 persen pelaku usaha domestik di Indonesia UMKM.
“Jika pemerintah berkomitmen mendorong UMKM agar bisa menguasai pasar ekspor, inilah saatnya pemerintah hadir, sehingga pelaku UMKM tidak terkendala biaya logistik,” ujarnya. (nas)