Vietnam Disebut Ingin Ikuti Indonesia Bikin Food Estate, Ini Alasannya

Vietnam Disebut Ingin Ikuti Indonesia Bikin Food Estate, Ini Alasannya - jokowi 1 - www.indopos.co.id

Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana menanam bawang merah bersama para petani di Desa Bansari, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Selasa (14/12/2021). (BPMI Setpres)

INDOPOS.CO.ID – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan, negara Vietnam ingin meniru program food estate atau lumbung pangan seperti yang diterapkan di Indonesia. Meski mereka sudah mampu melakukan kemandirian pangan.

Hal tersebut disampaikan, ketika pengalamannya bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke negara Vietnam beberapa waktu lalu.

“Vietnam bilang Pak Jokowi, saya ingin mengikuti Indonesia bikin food estate,” kata Erick Thohir di Jakarta, Sabtu (3/2/2024).

Menurutnya, food estate yang ingin digarap Vietnam berbeda karena sudah menerapkan swasembada pangan. Vietnam berencana akan membuka 1 juta hektare lahan untuk ditanami padi.

“Padi bersih, artinya apa? Padi yang di mana airnya tidak ada chemical, pengairannya,” ucap Erick.

“Energinya hijau, pupuknya organik, dia bilang ini buat pasaran Eropa dan Amerika. Mereka sudah berfikir sampai kesana,” tambahnya.

Ia menambahkan, food estate merupakan keniscayaan. Mengingat populasi penduduk makin bertambah dan kebutuhan terhadap pangan meningkat.

“Food estate adalah sebuah keseharusan, apakah nanti padi, gula, jagung, karena itu adalah bagian dari ketahanan dari pada ekonomi kita juga,” imbuh Erick.

“Ini yang kita mau, kita juga harus berkaca dengan negara lain. Mereka bisa, kita harus bisa,” sambungnya.

Program food estate merupakan kebijakan pemerintah, yang memiliki konsep pengembangan pangan secara terintegrasi. Itu digagas Jokowi, bahkan menjadi salah satu kebijakan dan masuk dalam Program Strategis Nasional (PSN) 2020-2024.

Program tersebut berintikan pada sektor pertanian, perkebunan, termasuk peternakan di suatu kawasan. Mencakup, komoditas cabai, padi, singkong, jagung, kacang tanah, hingga kentang. Itu berdasar laman resmi Setkab.

Pelaksanaannya tersebar di sejumlah wilayah, di antaranya Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Papua. (dan)

Exit mobile version