Agroforestri Sukorejo, Upaya Bersama Pulihkan Lahan dan Berdayakan Masyarakat

Sigit-Reliantoro

Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sigit Reliantoro menanam pohon alpukat sebagai bagian dari penanaman pohon serentak seluruh Indonesia yang dilakukan di areal Tebing Kayen. Foto: PLN NP

INDOPOS.CO.ID – PT Perusahaan Listrik Negara Nusantara Power (PLN NP) bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek serta masyarakat sekitar melakukan penanaman pohon serentak sekaligus peresmian Agroforestri Sukorejo di Desa Sukorejo, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur, pada Rabu (7/2/2024).

Acara yang dipusatkan di Tebing Kepuh ini merupakan bentuk kolaborasi untuk pemulihan kualitas lingkungan hidup yang dibarengi dengan upaya untuk memberdayakan perekonomian masyarakat.

Kegiatan Penanaman Pohon Serentak Seluruh Indonesia menjadi bagian dari upaya mitigasi perubahan iklim, pemulihan kualitas lingkungan hidup dan percepatan rehabilitasi hutan dan lahan yang dilakukan oleh Kementerian LHK sejak 30 Desember 2023.

Dalam kegiatan penanaman serentak di Sukorejo ini PLN NP menanam 1.000 bibit pohon buah. Peresmian Agroforestri Sukorejo ditandai dengan penandantangan prasasti oleh Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian LHK, Sigit Reliantoro.

Sebelumnya dilakukan penyerahan bantuan fasilitas pengembangan Agroforestri Sukorejo dari Direktur Manajemen Human Capital PLN NP, Karyawan Aji kepada Pemerintah Desa Sukorejo.

Agroforestri Sukorejo merupakan destinasi wisata yang dikembangkan di areal bekas tambang tanah liat dan tambang batuan andesit seluas sekitar 44 hektare. Pengembangan agroforestri ini dimaksudkan untuk pemulihan konservasi tanah dan air, sebagai pengendali bencana alam berupa banjir dan erosi tanah. Selain itu juga sebagai upaya peningkatan ekonomi masyarakat melalui penanaman pohon yang bernilai ekonomi serta pengembangan wisata.

Direktur jenderal PPKL Kementerian LHK Sigit Reliantoro menyampaikan apresiasi atas kontribusi PLN NP dalam mendukung Kementerian LHK dalam upaya pelestarian lingkungan.

“Kali ini PLN NP hadir mendukung pelestarian lingkungan di Trenggalek melalui revitalisasi tambang yang dikembangkan menjadi Agroforestri Sukorejo. Sebuah kolaborasi untuk pelestarian lingkungan sekaligus pemberdayaan masyarakat,” ucapnya.

Sementara itu Bupati Trenggalek Muhammad Nur Arifin mengungkapkan, pengembangan Agroforestri Sukorejo sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan untuk memulihkan lahan bekas tambang untuk kepentingan peningkatan perekonomian masyarakat yang tetap berfokus pada pelestarian lingkungan.

“Ini adalah salah satu bentuk moral obligatory kita bersama. Bekas tambang di Sukorejo kini bisa dipulihkan untuk kepentingan dua sisi sekaligus, perekonomian dan lingkungan hidup,” kata dia.

Kehadiran PLN NP dalam Agroforestri Sukorejo dimulai sejak akhir tahun 2023. Perusahaan membantu membangun landscape di Tebing Kepuh dan Embung Kayen serta fasilitas pendukung wisata lainnya. Dalam pembangunan landscape ini disertakan juga produksi paving fly ash dan bottom ash (FABA) dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pacitan.

Sekitar 16.500 paving FABA yang dibuat dari 18 ton FABA, dengan luasan 550 meter persegi telah dipasang melengkapi fasilitas di Embung Kayen. Serta untuk menambah keanekaragaman ikan di Embung Kayen, ditebarkan juga 10 ribu bibit ikan tawes.

PLN NP juga memberikan bantuan CSR untuk mendorong peningkatan perekonomian Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) berupa wahana air seperti perahu dan bebek air kayuh, serta 2 unit ATV 150cc. Bantuan ini diharapkan dapat menjadi stimulan bagi BUMdes selaku pengelola Agroforestri untuk mengembangkan wahana lainya yang bersifat massal.

Pada area Tebing Kepuh juga dibangun fasilitas amphitheater sebagai fasilitas pentas seni bagi masyarakat Trenggalek. Kehadiran fasilitas ini diharapkan dapat mendukung upaya pelestarian seni budaya serta menambah alternatif tempat pentas budaya.

Direktur Utama PLN NP Ruly Firmansyah mendukung PLN NP dalam pengembangan Aggroforestri Sukorejo menjadi bagian dari komitmen Perusahaan dalam upaya pelestarian lingkungan serta pemberdayaan masyarakat.

“Pengembangan agroforestry ini bukan hanya sekedar memulihkan lahanbekas tambang semata. Tapi PLN NP bersama KLHK, dan Pemda Trenggalek berkolaborasi untuk berupaya bagaimana memulihkan sekaligus menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat,” kata dia.

Ruly mengungkapkan kehadiran PLN NP di Kabupaten Trenggalek bukan hanya dalam pengembangan Agroforestri Sukorejo ini saja. PLN NP melalui UP Pacitan telah merintis kerja sama dengan Pemkab Trenggalek sejak tahun 2017. Diawali dengan kegiatan konservasi penyu di Pantai Taman Kili Kili Desa Wonocoyo, Kecamatan Panggul.

Konservasi penyu ini pada 2023 mendapatkan penghargaan peringkat II Coastal Award dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. CSR PLN NP juga hadir dalam Program Kampung Proklim di Desa Wonocoyo. Dan di tahun 2023 Desa Wonocoyo menjadi satu-satunya desa di jawa Timur yang mendapatkan penghargaan Proklim Lestari. (srv)

Exit mobile version