Siapkan Kinerja Makin Unggul, Jajaran Direksi PHE Dirombak

phe

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mengawali tahun 2024 dengan mengumumkan pergantian jajaran direksinya, Selasa (20/2/2024). Foto: PHE

INDOPOS.CO.ID – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mengawali tahun 2024 dengan mengumumkan pergantian jajaran direksinya, Selasa (20/2/2024). Ini dilakukan PHE untuk mempersiapkan kinerja yang makin unggul.

Perombakan jajaran direksi ini ditetapkan dalam Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler PT PHE tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan serta Penempatan Wakil Perseroan sebagai Direksi dan Dewan Komisaris Anak Perusahaan PT PHE.

Dalam perubahan tersebut, Direktur Utama PHE dijabat Chalid Said Salim dari yang sebelumnya dijabat Wiko Migantoro yang saat ini dipercaya sebagai Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero).

Chalid Said Salim sudah lama berkecimpung dan menjadi pemimpin di industri migas, khususnya di lingkungan Subholding Uptream Pertamina. Sebelumnya, Chalid Said Salim merupakan Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) selaku Regional Sumatera Subholding Upstream Pertamina.

Selain itu, Whisnu Bahriansyah juga resmi diangkat sebagai Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PHE menggantikan Oto Gurnita. Sebelumnya Whisnu Bahriansyah merupakan Direktur Properti PT Patra Jasa.

Kemudian, Direktur Keuangan PHE kini dijabat Dannif Danusaputro menggantikan Harry Mozarta Zen. Dannif Danusaputro sebelumnya menjabat Direktur Utama PT Pertamina Power Indonesia dari 2021.

Tak hanya itu, PHE juga mengumumkan pengangkatan Tutuka Ariadji sebagai Komisaris untuk periode kedua.

Corporate Secretary PHE, Arya Dwi Paramita mengatakan, PHE berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi dan operasionalnya, sebagai bagian penerapan aspek ESG (Environmental, Social, and Governance).

“Mendukung aspek Governance, PHE juga senantiasa berkomitmen Zero Tolerance on Bribery dengan memastikan pencegahan atas fraud dilakukan dan memastikan perusahaan bersih dari penyuapan,” ujar Arya, seperti dikutip, Rabu (21/2/2024).

Salah satu cara untuk mencapai ini yaitu dengan implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah terstandard ISO 37001:2016.

Pastinya, PHE akan terus mengembangkan pengelolaan operasi yang prudent dan excellent di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang Environmental Friendly, Socially Responsible dan Good Governance. (srv)

Exit mobile version