Dukung Hilirisasi, Pemerintah Tetap Harus Sediakan Bahan Baku Industri

IFEX-2024

Acara Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2024 di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat. Foto: Ist

INDOPOS.CO.ID – Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) menyambut, baik kebijakan hilirisasi industri yang tengah digencarkan pemerintah. Sebab menjadi kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Wakil Ketua Umum Bidang Promosi dan Pemasaran HIMKI Djujuk Aryati menyadari, kesungguhan pemerintah dalam menjalankan program hilirisasi industri. Indonesia ditekankan harus berhenti mengekspor bahan mentah.

“Kita tahu, bahwa pemerintah Indonesia sekarang mencanangkan harus-harus hilirisasi. Itu sebenarnya impian yang bagus, kalau dilakukan secara 100 persen,” kata Djujuk Aryati dalam acara Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2024 di Jakarta dikutip, Senin (4/3/2024).

Namun, pemerintah tetap harus memfasilitasi ketersediaan bahan baku. Serta penyediaan akses yang lebih baik, sehingga tercapai pola rantai pasok bahan baku furnitur.

“Tapi, pertanyaanya adalah pada waktu industri kita sebagai pengusaha itu sendiri membutuhkan bahan baku. pertanyaannya bahan baku ada di mana?,” ujar Djujuk.

“Ini masih menjadi PR kita bersama, untuk memang betul-betul baik dari pengusaha itu sendiri karena pengusaha itu tidak semuanya manufaktur furniture, ada juga yang jualan bahan baku,” tambahnya.

Menurutnya, pemerintah harus memprioritaskan kebutuhan para pengusaha maupun pengrajin lokal untuk pengembangan industri furnitur yang bisa berdaya saing global.

Sejauh ini, Pusat Logistik Bahan Baku Industri Furnitur memfasilitasi bahan baku papan kayu mulai 2022, sedangkan pada 2024 akan difasilitasi untuk bahan baku rotan.

“Itu juga punya rasa nasionalisme, bahwa bahan baku itu juga sebaiknya di jual ke dalam negeri untuk bisa menjadi barang added value (nilai tambah). Akhirnya program hilirisasi itu memang betul betul terlaksana,” ucap Djujuk.

Pihaknya tetap berupaya memberi masukan, untuk perbaikan terhadap kebijakan hilirisasi. Terlebih mengenai pengiriminan bahan mentah ke luar negeri harus dihentikan.

“Koreksi pasti. harus banyak pintu yang lebih dikunci. pintu bisa di mana saja,” imbuhnya. Manfaat hilirisasi industri di antaranya meningkatnya nilai tambah, perekonomian hingga meningkatnya penerimaan negara. (dan)

Exit mobile version