Pemerintah Dinilai Gagal Jaga Stabilitas Harga Pangan Jelang Lebaran

Pemerintah Dinilai Gagal Jaga Stabilitas Harga Pangan Jelang Lebaran - kebutuhan pokok ip - www.indopos.co.id

Seorang pedagang menjual sejumlah barang kebutuhan pokok. (Dok. Kementerian Perdagangan)

INDOPOS.CO.ID – Ketidakstabilan harga sejumlah komoditas pangan, terutama kenaikan harga selama Ramadan dan menjelang lebaran 2024 merupakan persoalan kronis yang tidak pernah berhasil diatasi pemerintah.

Menurut Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKS Amin Ak, faktor utamanya karena kendali atas komoditas pangan, riilnya tidak ditangan pemerintah.

Tata niaga pangan yang buruk dan dikuasai segelintir ‘pemain’ merupakan akar permasalahan yang tidak secara serius diselesaikan pemerintah. Tata niaga komoditas pangan dikendalikan yang kerap disebut sebagai mafia pangan.

Komoditas beras misalnya, meskipun pemerintah sudah mengimpor beras secara besar-besaran, faktanya harga beras tetap saja mahal. Demikian juga dengan komoditas lainnya seperti gula, daging dan bawang putih.

“Karena pasokan komoditas pangan dikuasai mafia, maka saat permintaan tinggi, sesuai hukum ekonomi harga pun dipastikan melambung tinggi,” kata Amin dalam keterangannya, Jakarta, Kamis (28/3/2024).

Menurutnya, reformasi tata niaga pangan itu bukan masalah mampu atau tidak. Namun mau atau tidak pemerintah lakukan reformasi.

“Kalau iya, ayo dong fight tertibkan mafia pangan dan tata niaga pangan untuk menjamin terlayaninya kebutuhan perut rakyat,” tegasnya.

Komoditas pangan merupakan komoditas strategis, karena menyangkut hajat hidup orang banyak dan merupakan kebutuhan sehari-hari. Maka itu penanganannya harus lintas sektoral.

Berdasarkan temuan Kemendag, rata-rata harga daging ayam di kisaran Rp 40.000-50.000/kg. Sedangkan harga eceran tertinggi (HET) antara Rp37.000 ribu hingga Rp38.000 ribu per kilogram.

Sementara komoditas cabai, Kemendag mencatat harga cabai mencapai Rp100.000 per kilogram pada Februari 2024, sedangkan di Maret 2024 turun di kisaran Rp35.000 – Rp52.000 per kilogram.

Harga beras saat ini, masih berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp10.900 – Rp11.800 per kilogram untuk beras medium, dan Rp14.900 – Rp15.800 per kilogram untuk beras premium. (dan)

Exit mobile version