Harita Nickel Catat Total Pendapatan 2023 Tembus Rp23,86 Triliun

Pabrik-Refinery

Pabrik Refinery High Pressure Acid Leach (HPAL) milik Harita Nickel mampu mengolah bijih nikel kadar rendah menjadi Mixed Hydroxide Precipitate (MHP). Foto: NCKL

INDOPOS.CO.ID – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel mengumumkan capaian keuangan periode tahun fiskal yang berakhir pada 31 Desember 2023.

Harita Nickel mencatat, pendapatan secara keseluruhan di tahun 2023 tembus Rp23,86 triliun atau naik 149 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan laba kotor sebesar Rp8,28 triliun atau naik 77 persen dibanding kondisi tahun sebelumnya.

Selain itu, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk berada di angka Rp5,62 triliun, meningkat 20 persen dari tahun sebelumnya yang hanya Rp4,67 triliun.

Ini mencerminkan pengelolaan operasional yang efektif dan pertumbuhan yang stabil di tengah pasar yang fluktuatif, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) untuk laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai 170 persen sejak tahun fiskal 2020.

Pertumbuhan ini juga turut didorong oleh peningkatan volume penjualan yang lebih tinggi dari bisnis pemrosesan bijih nikel, termasuk smelter baru PT Halmahera Jaya Feronikel (HJF), yang merupakan fasilitas peleburan saprolit (bijih nikel kadar tinggi) berbasis pirometalurgi (RKEF) yang menghasilkan feronikel, serta lini produksi tambahan dari PT Halmahera Persada Lygend (HPL), fasilitas pemurnian limonit (bijih nikel kadar rendah) berbasis hidrometalurgi (HPAL) untuk menghasilkan bahan baku baterai kendaraan listrik.

Dari lini bisnis pertambangan, Harita Nickel mencatat kenaikan volume penjualan bijih nikel sebesar 98 persen atau mencapai 15,38 juta wmt (wet metric ton) dibanding 7,77 juta wmt pada tahun 2022, yang terdiri dari saprolit 6,30 juta wmt, naik 235 persen dari 1,88 juta wmt, dan limonit 9,08 juta wmt, naik 54 persen dari 5,89 juta wmt.

Direktur Utama Harita Nickel, Roy Arman Arfandy mengatakan, di tengah kondisi pasar yang penuh tantangan sepanjang tahun 2023, pihaknya tetap berupaya untuk mempertahankan pertumbuhan.

“Hasil keuangan kami di tahun 2023 mencerminkan upaya bersama tim kami, dengan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, dalam menghadapi volatilitas pasar dengan strategi yang tangguh dan adaptif,” kata Roy, dalam keterangannya, Selasa (2/4/2024).

Termasuk dengan mendorong inovasi dan meningkatkan efisiensi operasional, terutama dengan proses pertambangan dan produksi yang berada di satu lokasi yang terintegrasi di Pulau Obi, Halmahera Selatan.

“Kami terus berkomitmen pada peningkatan efisiensi dan pengembangan yang konsisten untuk memastikan kami berada pada posisi yang baik dalam menghadapi dinamika industri ke depan,” jelas Roy.

Komitmen Harita Nickel terhadap keunggulan operasional dan inovasi memainkan peranan penting dalam mengoptimalkan proses produksi, mengurangi biaya dan mendorong pertumbuhan.

Perluasan kemampuan produksi yang strategis ini memungkinkan Harita Nickel memenuhi permintaan nikel yang masih terus meningkat, khususnya di sektor baterai kendaraan listrik.

“Capaian di tahun fiskal 2023 merupakan bukti dari komitmen perusahaan terhadap pertumbuhan yang konsisten dan bertanggung jawab, serta menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan,” pungkasnya. (arm)

Exit mobile version