Laba Bersih Pertagas Capai USD196,7 Juta pada 2023

Gamal-Imam-Santoso

Direktur Utama PT Pertamina Gas (Pertagas) Gamal Imam Santoso, saat menyampaikan sambutan pada kegiatan Buka Puasa Bersama dan Media Gathering Pertagas di Jakarta, Senin (1/4/2024). Foto: Pertagas

INDOPOS.CO.ID – PT Pertamina Gas (Pertagas) mencatat kinerja keuangan cemerlang sepanjang 2023 dengan meraih laba bersih USD196,7 juta atau naik 18,2 persen dibanding raihan laba bersih 2022 yang hanya USD164,7 juta.

Kenaikan laba bersih ini didorong naiknya pendapatan dari USD679,6 juta pada 2022 menjadi USD793 juta pada tahun 2023. Kinerja keuangan yang positif dan juga terbesar bagi Pertagas diproyeksikan akan terus berlanjut di 2024.

“Pada tahun ini (2024), target profit Pertagas sebesar USD218 juta. Kalau tercapai, ini merupakan pencapaian yang pertama kali untuk Pertagas,” kata Direktur Utama Pertagas Gamal Imam Santoso, di sela-sela kegiatan Buka Puasa Bersama dan Media Gathering Pertagas di Jakarta, Senin (1/4/2024).

Kinerja keuangan Pertagas sepanjang 2023 ditopang kinerja operasi yang prima. Dua segmen bisnis utama Pertagas, transportasi gas dan minyak mencatat kenaikan yang signifikan.

Pada segmen bisnis transportasi minyak Pertagas mencatat kenaikan 404,91 persen menjadi 56.858 Mboe dibanding realisasi 2022 yang hanya 14.042 Mboe. Kondisi ini didorong beroperasinya Pipa Minyak Rokan.

Sedangkan untuk kinerja transportasi gas sepanjang 2023 juga tercatat kenaikan menjadi 526.461 MMscf atau naik 108,37 persen dibanding realisasi 2022 yang hanya 485.808 MMscf. Ini ditopang adanya peningkatan volume pengaliran gas oleh shipper, optimalisasi operasional dan peningkatan volume regasifikasi.

Pada 2023, volume regasifikasi tercatat naik menjadi 57.685 BBtu atau 109,75 persen dibanding raihan 2022 yang tercatat sebesar 52.559 BBtu. Kegiatan usaha regasifikasi Liquified Natural Gas (LNG) dijalankan anak perusahaan Pertagas, yaitu PT Perta Arun Gas melalui pengoperasian Terminal Penerimaan dan Regasifikasi LNG di Arun Lhokseumawe Aceh.

Gamal mengatakan, pada tahun ini Pertagas juga mengalokasikan belanja modal USD77 juta yang sebagian besar untuk pengembangan infrastruktur energi di Arun yang dikelola anak usahanya, Perta Arun Gas.

“Sisanya dialokasikan untuk kebutuhan upgrading fasilitas pipa minyak di Rokan. Selain itu, ada dialokasikan untuk proyek pipa BBM Cikampek-Plumpang,” ungkapnya.

Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis Pertagas Agung Indri Pramantyo mengatakan, proyek pipa bahan bakar minyak (BBM) Cikampek-Plumpang merupakan sinergi antara perusahaan Pertamina Group, yakni antara Pertagas dengan Pertamina Patra Niaga.

“Pipanya ukuran 16 inci dengan panjang 94 km dari Cikampek ke Plumpang,” ujarnya.

Untuk proyek pipa BBM Cikampek-Plumpang, Pertagas mengalokasikan belanja modal USD97 juta. Proyek ini diperkirakan akan tuntas tiga tahun mendatang.

“Awal yang dilakukan adalah penyiapan lahan. Kami akan mulai progress pembangunan pada akhir tahun ini,” ucap Agung. (rmn)

Exit mobile version