INDOPOS.CO.ID – Melalui kompetisi Creative Battle dapat melihat lebih banyak inovasi dan ide-ide segar yang dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air.
Pernyataan tersebut diungkapkan Waskito Priasthomo, perwakilan Direktorat Komunikasi Pemasaran, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pada acara Awarding Day Creative Battle Kemenparekraf, di Jakarta, Sabtu (3/8/2024).
Ia menuturkan, puluhan peserta yang mendaftarkan karyanya telah melalui serangkaian kurasi dan penilaian dari Yandy Laurens dan tim Creative by Indonesia. Dari hasil kurasi, terpilih 7 pemenang dari kategori SMA dan perguruan tinggi yang berhak mendapatkan hadiah uang tunai dan coaching clinic bersama Yandy Laurens.
“Saya jadi teringat masa-masa awal memulai menyenangi dan belajar membuat film, sering mengikuti kompetisi seperti ini. Ini menjadi hal yang baik untuk latihan dan ajang untuk mengasah bakat dan mental,” ucap Yandy.
“Belajar dari film-film yang lain, tempat saya bertumbuh. Saya pribadi sebagai seorang filmmaker senang sekali bisa terlibat di Creative Battle ini dan menjadi bagian dari regenerasi film Indonesia berikutnya,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Komunikasi Pemasaran Kemenparekraf Titus Haridjati mengatakan, Kemenparekraf terus mendukung perkembangan industri film di Indonesia. Dan telah memproyeksikan kontribusi subsektor film, animasi, dan animasi pada 2024 sejumlah Rp3,41 triliun terhadap PDB.
“Salah satu program dukungan menumbuhkan industri film adalah melalui aktivasi Creative Battle yang diselenggarakan melalui platform media digital (internet),” ujarnya.
“Melalui Creative Battle ini, kami berharap dapat menjadi wadah untuk mengisi liburan sekolah sobat kreatif tingkat SMA dan Perguruan Tinggi dengan membuat film pendek bertema ‘Liburan Kreatif di 17 Subsektor Ekonomi Kreatif’ dan iklan layanan masyarakat bertema ‘Liburan Aman’,” tambahnya.
Sebelumnya, Kemenparekraf melalui akun media sosial Instagram @creativebyindonesia beberapa waktu lalu mengadakan kompetisi film pendek untuk kategori SMA dan iklan layanan masyarakat untuk perguruan tinggi bertajuk “Creative Battle”. Kompetisi ini menjadi wadah kreativitas bagi anak muda, terlebih dalam momen mengisi waktu liburan dengan kegiatan yang bermanfaat.
Bagi kategori Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah (SMA/SMK/MA) dan sederajat, mereka diharuskan untuk membuat film pendek berdurasi maksimal 3 menit dengan tema “Liburan Kreatif di 17 Subsektor Ekonomi Kreatif”.
Sedangkan untuk kategori perguruan tinggi diharuskan membuat iklan layanan masyarakat berdurasi maksimal 7 menit bertema “Liburan Aman”.
Tema film pendek dan iklan layanan masyarakat tersebut diharapkan dapat menginspirasi publik untuk mengutamakan keamanan, keselamatan, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap lingkungan saat berlibur.
Melalui media film, pesan yang ingin disampaikan bisa diterima masyarakat dengan mudah. Karya yang terkumpul pun datang dari berbagai penjuru Indonesia, di antaranya Aceh, Padang, Jakarta, Banten, Semarang, Yogyakarta, dan Pasuruan. (nas)