INDOPOS.CO.ID – Indonesia memiliki potensi wisata alam yang luar biasa. Namun, salah satu tantangan saat ini adalah masih belum optimalnya penguatan pemanfaatan digitalisasi untuk mempromosikan aktivitas wisata yang ada.
Salah satunya seperti Kawasan Geopark Ranah Minang Silokek di Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat. Belum optimalnya pemanfaatan digitalisasi jadi salah satu penghambat pengembangan pariwisata berkelanjutan dan promosi pariwisata yang ada di kawasan itu.
Menyikapi hal itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terus mendukung kemajuan ekonomi digital dan mendorong transformasi digital sektor pariwisata di Indonesia melalui berbagai program strategis.
Peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di daerah dan mendatangkan wisatawan domestik serta mancanegara menjadi hal yang dibutuhkan oleh masyarakat penggiat pariwisata. Untuk meningkatkan peranan SDM dalam pengembangan pariwisata, telah dilaksanakan sebuah program peningkatan kapasitas.
Melalui program ini, para penggiat wisata akan mengikuti beberapa pelatihan dengan topik pengembangan produk wisata, penggunaan smartphone untuk foto dan video, hingga manajemen media sosial. Setelah itu produk wisatanya dimasukkan ke beberapa platform Online Travel Agent (OTA).
Pelatihan ini bertujuan untuk mendukung optimalisasi potensi pariwisata sekaligus mendukung ekosistem digital di desa wisata. Sebanyak 10 pegiat pariwisata dari 3 desa wisata (Desa Perkampungan Adat Sijunjung, Desa Silokek, dan Desa Kamang) dan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sijunjung mengikuti pendampingan selama 3 hari di Kampung Adat Sijunjung pada 30 Juli-1 Agustus 2024.
Ketua Tim Transformasi Digital Pendidikan Kesehatan dan Pariwisata Kemenkominfo, Hari Purwadi mengatakan, fokus dari program ini adalah untuk mendorong upaya transformasi digital sektor pariwisata melalui kerja sama antara seluruh pemangku kepentingan terkait serta dengan menggandeng industry player yang terlibat di dalam sektor pariwisata.
“Sijunjung merupakan kawasan Geopark Nasional yang memiliki potensi wisata cukup banyak dan berencana akan dimajukan menjadi Unesco Global Geopark,” ujar Hari mewakili Direktur Ekonomi Digital Kemenkominfo, Bonifasius Wahyu Pudjianto.
Hari mengatakan, pihaknya berharap apa yang telah dilakukan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para pelaku wisata untuk melakukan digitalisasi yang pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan potensi nilai ekonomi yang bisa diperoleh dari potensi wisata di ketiga desa wisata tersebut.
Kegiatan ini disambut baik oleh Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Sijunjung, Afrineldi. Ia berharap semoga seluruh materi pada pelatihan itu dapat diserap dengan baik oleh peserta dan berharap peserta tetap bisa konsisten dan semangat karena pelatihan offline ini merupakan awalan, rangkaian kegiatan masih panjang dengan dilanjutkan ke pendampingan online hingga desa bisa membuat paket wisata, website dan mempromosikan produk wisatanya secara digital melalui beberapa online platform seperti Traveloka, Blibli, Mister Aladin, dan Atourin.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sijunjung, David Rinaldo mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada Direktorat Ekonomi Digital Kominfo yang telah memberikan kesempatan untuk Pokdarwis di Kabupaten Sijunjung belajar mengembangkan desa wisatanya terkait dengan digital.
“Saat ini desa wisata di Kabupaten Sijunjung sedang dalam masa berkembang, semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi desa wisata dan masyarakat,” tuturnya.
Harapannya, pembangunan ekosistem desa wisata serta program digitalisasi ini dapat memberikan dampak berkelanjutan bagi peserta di tiga desa wisata itu, terutama dalam mendukung kenaikan status Geopark Nasional menjadi Unesco Global Geopark. (ibs)