INDOPOS.CO.ID – Fasilitas umum di PIK2 terus bertambah sebagai sarana penunjang bagi kebutuhan penghuni di kawasan tersebut.
Teranyar yang dilakukan di kawasan perumahan itu adalah pemancangan perdana pembangunan Sekolah Chevalier PIK2, pada Kamis (8/8/2024), yang merupakan sekolah Katolik nasional yang akan didirikan di PIK2.
Chief Executive Officer (CEO) Agung Sedayu Group, Steven Kusumo mengatakan, pihaknya percaya pendidikan itu adalah sebuah investasi untuk masa depan generasi muda.
“Kami sangat berharap dengan kehadiran Chevalier School bisa membawa standar pendidikan yang tinggi, berkualitas, dan menghasilkan lulusan yang berkontribusi kepada lingkungan,” ujarnya.
Sekolah Chevalier akan memiliki empat jenjang pendidikan, mulai dari Taman Kanak-kanan (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Jenjang pendidikan TK dan SD akan dibuka pada tahun ajaran 2025-2026, dengan pendaftaran dimulai 8 Agustus 2024.
Dengan kurikulum nasional merdeka, sekolah ini menitikberatkan ke arah para guru sebagai fasilitator agar murid-murid dididik untuk mandiri, percaya diri, inisiatif, team work dan memiliki kemampuan memecahkan masalah dengan sistimatis dan baik.
Selalu berkeinginan mencari tahu dan berpandangan luas. Didukung dengaan kemampuan bahasa Indonesia, Inggris, dan Mandarin yang aktif.
Romo Samuel Pangestu mengatakan, kalau bisa anak-anak mengimani Yesus.
“Yesus adalah Tuhan yang selalu ada untuk mereka melalui roh kudusnya dan biarlah mereka merasa nyaman, damai, tentram karena Tuhan selalu berada dalam dirinya,” ucapnya.
Pembangunan Sekolah Chevalier ini mengusung konsep ‘green school’ perdana yang mengandung makna manusia lahir dari tanah dan kembali ke tanah.
Sesuai dengan kurikulum yang diterapkan, maka pembelajaran lebih bersifat fun learning dalam tujuan sesuai dengan konsep green school yaitu green learning serta outdoor acivities yang penuh prestasi (olahraga dan kompetisi).
Sekolah Chevalier akan menekankan bahasa menjadi fokus utama, sehingga tidak kalah baiknya dengan murid-murid dari sekolah internasional.
Bangunan sekolah ini 40 persennya adalah untuk lahan hijau dengan beragam fasilitas seperti kebun sayur dan buah, taman bermain TK dan SD, jogging track, lapangan sepak bola, panjat tebing, lapangan basket, bola voli, bulu tangkis, ruang komputer, ruang seni, ruang auditorium, perpustakaan 2 lantai, dan roof garden.
Area hijau tidak hanya berada di sekeliling gedung, namun juga diletakkan di berbagai macam level di lantai 3, lantai 5, dan sebagainya.
Tentunya dengan hadirnya sekolah ini, makin menambah kelengkapan fasilitas di kawasan PIK2 dan menjadi salah satu pilihan sekolah yang sangat ditunggu-tunggu oleh penghuni PIK2 maupun sekitarnya. (ibs)