Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) telah melakukan berbagai hal positif selama 22 tahun mengelola hulu migas di Indonesia, salah satunya di bidang pendidikan.
INDOPOS.CO.ID – PENDIDIKAN merupakan kunci utama yang harus diperkuat untuk mencapai suatu kesuksesan. Hal ini yang kemudian menjadi salah satu atensi atau perhatian dari SKK Migas untuk diperkuat di Indonesia sebagai bentuk bakti bagi negeri.
Untuk mendukung pemerintah dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di negeri ini, berbagai langkah konkret telah dilakukan SKK Migas selama 22 tahun mengelola industri hulu migas di Tanah Air, salah satunya dengan menghadirkan fasilitas pendidikan yang diberi nama Rumah Pintar.
Dalam membangun fasilitas untuk menunjang pendidikan masyarakat yang berada di sekitar wilayah operasi Ketapang tersebut, SKK Migas bergerak bersama dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Petronas Indonesia.
Pembangunan Rumah Pintar yang diresmikan pada 17 Juli 2024 ini merupakan wujud kepedulian SKK Migas dan Petronas Indonesia terhadap peningkatan kualitas SDM masyarakat di Kabupaten Sampang, Madura.
Kehadiran Rumah Pintar ini dinilai sejalan dengan aspirasi pemerintah daerah untuk meningkatkan literasi atau melek huruf serta partisipasi sekolah dari masyarakat setempat.
“Rumah Pintar ini akan berfungsi sebagai pusat pembelajaran dan wadah untuk stimulasi ekonomi daerah melalui beberapa program atau fasilitas seperti perpustakaan, lokakarya Sains, Teknologi, Teknik dan Matematika (STEM), serta program pemberdayaan perempuan,” ujar Hendrayana E. Halim, VP of SCM and Business Support Petronas Indonesia pada kunjungan lapangan SKK Migas dan KKKS Petronas Indonesia akhir Juli lalu.
Selain itu, Plh. Camat Sokobanah, Najjamuddin menyampaikan bahwa fasilitas Rumah Pintar ini tentu sangat dibutuhkan oleh masyarakat daerah Sampang.
“Karena Rumah Pintar menjadi wadah pembelajaran dan fasilitas literasi masyarakat yang merupakan salah satu program pemerintah daerah setempat,” tuturnya.
Tak hanya Rumah Pintar, sebelumnya Petronas Indonesia juga mendukung pembangunan Taman Merdeka Ketapang yang menjadi pusat kegiatan dan rekreasi masyarakat Ketapang.
Adapun Taman Merdeka Ketapang sendiri telah selesai dibangun pada tahun 2022 lalu dengan tujuan untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam berbagai kegiatan rekreasi yang dapat menstimulasi ekonomi daerah.
Kepala Departemen Komunikasi SKK Migas, Nyimas Fauziah Rikani menyampaikan bahwa program pemberdayaan masyarakat ini merupakan salah satu bentuk multiplier effect dari keberadaan industri migas Indonesia.
“Kami berharap melalui Rumah Pintar dan Taman Merdeka Ketapang, keberadaan industri hulu migas dapat dirasakan langsung manfaatnya bagi masyarakat di sekitar wilayah kerja,” tuturnya.
Untuk tahun 2024 ini terdapat 1.475 program pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan oleh industri hulu migas di seluruh wilayah Indonesia dengan jumlah penerima manfaat lebih kurang 260 ribu jiwa dengan nilai sekitar Rp525 miliar.
“Ini membuktikan komitmen industri hulu migas dalam program pemberdayaan masyarakat berkelanjutan dengan melaksanakan lima pilar guna meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat serta melestarikan lingkungan hidup,” katanya.
Adapun lima pilar tersebut meliputi ekonomi, pendidikan, kesehatan, infrastruktur serta lingkungan. Harapannya, Rumah Pintar ini dapat memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan kondusif bagi siswa serta meningkatkan kompetensi SDM lokal melalui berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat. (rmn)