INDOPOS.CO.ID – Yayasan BUMN kembali meluncurkan program transformatifnya, “Ruang Tumbuh,” yang dirancang sebagai solusi komprehensif untuk mengatasi isu kesehatan ibu dan anak, terutama masalah stunting.
Seperti diketahui pada tahun 2020, sebanyak 149 juta anak di dunia mengalami stunting, dan 6,3 juta di antaranya adalah anak-anak Indonesia. Dampak stunting ini akan dipikul anak-anak tersebut seumur hidup. Oleh karena itu, demi melahirkan generasi yang lebih baik dan mencapai Indonesia Emas 2045, masalah stunting ini perlu mendapatkan perhatian khusus.
Menyadari urgensi tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menantang tim Yayasan BUMN untuk segera menjadikan “Ruang Tumbuh” sebagai program unggulan (quick win) dengan mengajak para ahli gizi, parenting, tumbuh kembang anak, tata ruang, serta fasilitator pelatihan dan monitoring gizi untuk berkolaborasi dalam merumuskan program yang tepat dan dapat diterapkan di berbagai wilayah di Indonesia.
“Saya yakin penanganan stunting dapat dilakukan secara efektif dengan mengoptimalkan peran posyandu dan sistem pendukung lainnya. Dengan pendekatan holistik, posyandu dapat berfungsi sebagai pusat tumbuh kembang anak, orang tua, serta para kader posyandu,” ungkap Erick, ketika meresmikan salah satu pos pelayanan terpadu (posyandu) di RW 03 Kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Kota Administrasi Jakarta Utara.
Dia menambahkan, melalui program Ruang Tumbuh, Yayasan BUMN berusaha menciptakan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak Indonesia.
“Yayasan BUMN berkomitmen untuk ikut mengoptimalkan fungsi dan peran posyandu sebagai pusat tumbuh kembang anak.” imbuh Erick.
Melalui program pilot “Ruang Tumbuh” di wilayah di Jakarta yaitu wilayah Kelapa Gading dan Gandaria Selatan, dengan desain yang disesuaikan dengan arahan Menteri BUMN. Program ini melibatkan berbagai kolaborator, termasuk Parentalk, Sahabat Gizi, Jak Sehat, Edukazi, Pulpa 1.000 Days Funds, serta didukung oleh Temasek Foundation, Mind.id, dan Arummi.
Program “Ruang Tumbuh” diyakini dapat menjadi model dalam penanganan stunting secara holistik dan kolaboratif, serta menjadi inspirasi bagi inisiatif serupa di berbagai daerah di Indonesia. Dengan semangat kolaborasi, Yayasan BUMN bersama para mitranya terus berupaya menciptakan dampak positif bagi generasi mendatang. (ibs)