INDOPOS.CO.ID – Perusahaan Listrik Negara Nusantara Power (PLN NP) terus memperkuat komitmennya dalam mendukung upaya percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim).
Melalui pemanfaatan Fly Ash dan Bottom Ash (FABA), PLN NP Unit Pembangkitan (UP) Kaltim Teluk menargetkan 60 ribu ton FABA yang akan digunakan sebagai bahan campuran dalam berbagai kegiatan proyek infrastruktur pembangunan IKN dan pendukungnya.
Direktur Utama PLN NP, Ruly Firmansyah menyatakan, kontribusi PLN NP dalam mendukung pembangunan IKN ini berdampak positif terhadap lingkungan.
“Sebagai upaya dalam percepatan mewujudkan IKN, PLN Nusantara Power melalui unit pembangkit terdekat ke IKN, yaitu Kaltim Teluk, siap berkontribusi dalam menyediakan FABA yang nantinya akan digunakan untuk pekerjaan konstruksi dan infrastruktur,” kata Ruly, dalam.keterangannya, Senin (26/8/2024).
Bekerja sama dengan beberapa perusahaan konstruksi, PLN NP berkomitmen memasok FABA bagi pembangunan infrastruktur proyek strategis nasional IKN, di antaranya yang telah menggunakan FABA PLN NP, yaitu tol IKN sejauh 6,7 kilometer yang menghubungkan Kota Balikpapan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara.
UP Kaltim Teluk sendiri berlokasi strategis di Kota Balikpapan, dengan kapasitas 2×110 MW dan menghasilkan Fly Ash sebanyak 150 ton per hari serta Bottom Ash sebesar 50 ton per hari. Dari total FABA yang dihasilkan, 70 persen ditargetkan untuk dimanfaatkan dalam pembangunan IKN.
Selain mendukung infrastruktur, FABA dari UP Kaltim Teluk juga dimanfaatkan sebagai bahan penetralisir lahan asam pada area pertanian dan media tanam pada nursery untuk penghijauan di sekitar area tol Balikpapan-IKN.
Ini sejalan dengan upaya PLN NP dalam mewujudkan ekonomi sirkular dan mencapai target karbon netral pada tahun 2060.
“Kami percaya pemanfaatan FABA tidak hanya memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan, tapi juga memperkuat peran kami dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di IKN,” ucap Rully.
Namun demikian, FABA bukan sekadar limbah, tapi sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
“Kami berkomitmen untuk terus mendukung pembangunan IKN dengan memaksimalkan potensi FABA sebagai bahan konstruksi yang inovatif,” pungkasnya. (rmn)