INDOPOS.CO.ID – Perusahaan Listrik Negara.Energi Primer Indonesia (PLN EPI) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung transisi energi bersih melalui penerapan co-firing biomassa di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Tidak hanya bertujuan untuk mengurangi emisi karbon, tapi upaya ini juga untuk memberdayakan ekonomi lokal. Pada acara Lestari Summit 2024 di Jakarta Rabu (21/8/2024) pekan lalu, Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara menekankan pentingnya co-firing biomassa dalam mendukung keberlanjutan energi dan ekonomi Indonesia.
“Program co-firing yang kami terapkan di PLN merupakan bagian dari transformasi menuju energi yang lebih hijau dan ramah lingkungan,” ujarnya.
Dengan memanfaatkan biomassa lokal, pihaknya tidak hanya mampu menurunkan emisi karbon hingga 11 juta ton CO2 per tahun, tapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui penyediaan bahan bakar biomassa.
Program PLN EPI ini melibatkan penggunaan biomassa dari berbagai sumber, termasuk limbah pertanian dan perkebunan seperti sekam padi, bonggol jagung, serbuk gergaji, serta cangkang sawit dan bukan berasal dari deforestasi.
“Kami melibatkan lebih dari 1,25 juta masyarakat dalam rantai pasok biomassa yang mencakup pengumpulan limbah, produksi, distribusi rantai pasok, serta penanaman dan pengembangan ekosistem biomassa di 52 PLTU yang tersebar di seluruh Tanah Air dan sirkular ekonomi ini memiliki skala ekonomi Rp9,43 triliun,” kata Iwan.
Iwan juga menyampaikan bahwa PLN EPI akan terus memperluas program co-firing biomassa dengan target pemanfaatan hingga 10,2 juta ton biomassa per tahun pada 2031. Ini sejalan dengan upaya perusahaan untuk mencapai bauran energi terbarukan 23 persen pada 2025.
Lebih lanjut, Iwan menyampaikan pada tahun 2021 PLN EPI sudah melakukan subtitusi batu bara dengan biomassa sebanyak 250 ribu ton, meningkat menjadi 500 ribu ton pada 2022, selanjutnya naik menjadi 1 juta ton pada 2023.
“Pada tahun ini kita mempunyai target 2 juta ton lebih untuk pembakaran biomassa. Kami optimis bahwa dengan kolaborasi dan dukungan seluruh pemangku kepentingan, PLN EPI dapat terus berkontribusi pada pencapaian SDGs di Indonesia, khususnya dalam aspek lingkungan dan ekonomi,” bebernya.
Dengan penerapan co-firing ini, PLN EPI tak hanya memperkuat posisinya sebagai penyedia energi primer, tapi juga sebagai penggerak utama dalam upaya transformasi energi nasional yang berkelanjutan.
Melalui Lestari Summit 2024, CEO KG Media CEO KG Media, Andy Budiman memfasilitasi dialog antara para pemangku kepentingan untuk menciptakan kebijakan dan keputusan yang berkelanjutan.
Mengusung tema ‘Fostering Sustainability Through Inclusive Local Practice and Policy Making’, Lestari Summit 2024 yang berfokus pada empat pilar utama inklusivitas, praktik lokal, kebijakan dan transisi ini sekaligus membuka kesempatan kolaborasi dari para pihak untuk mencapai SDGs di Indonesia. (rmn)