INDOPOS.CO.ID – PT Elnusa Tbk (ELNUSA, IDX: ELSA), anak usaha PT Pertamina Hulu Energi (PHE) terus mengembangkan inovasi dari produk dan jasa yang ditawarkan untuk menjangkau market yang lebih luas.
Setelah sebelumnya sukses dengan inovasi semen Slurry Merah Putih, hadir lagi versi terbaru dengan lebih banyak keunggulan harga lebih ekonomis dengan performa teknis lebih bagus, di antaranya compressive strength lebih tinggi, slurry lebih mudah dipompakan ke dalam sumur.
Direktur Utama Elnusa, Bachtiar Soeria Atmadja mengungkapkan, inovasi pertama dari Slurry Merah Putih Elnusa telah diterapkan pada delapan sumur di lapangan Tunu, Blok Mahakam. Semen Slurry Merah Putih ini sudah memberikan value added yang luar biasa bagi Pertamina Hulu Mahakam (PHM).
“Pertama, dari sisi safety bisa terjaga dari efek shallow gas zone yang bisa berbahaya. Kedua, dari sisi biaya, juga bisa reduce cost untuk biaya cementing-nya yang lebih murah dari produk lain di pasaran,” ujarnya, dalam keterangannya, Jumat (30/8/2024).
Kemudian, yang ketiga adalah karya anak bangsa, original produk Elnusa dengan memanfaatkan material-material yang mayoritas produk lokal juga. Sukses dengan inovasi awal, Elnusa kemudian mengembangkan ramuan Slurry Merah Putih 2.0 yang saat ini telah dimanfaatkan pada delapan sumur di Wilayah Kerja (WK) Mahakam.
“Ini masih akan terus bertambah. Slurry Merah Putih versi 2.0 memiliki harga yang lebih ekonomis 15-20 persen dibandingkan dengan versi sebelumnya,” kata Bachtiar.
Untuk spesifikasi teknisnya pun lebih unggul dari versi sebelumnya dengan memiliki rata-rata compressive strength lebih tinggi untuk 24 jam pertama dan memiliki rheology yang lebih rendah sehingga mengurangi friction pressure dan surface pressure, serta mendapatkan stabilitas di rheology yang lebih rendah.
“Berkat inovasi Slurry Merah Putih ini pengeboran tetap aman dilakukan dengan spesifikasi teknis yang lebih tinggi, namun tetap ekonomis,” tuturnya.
Berkat inovasi ini, Elnusa telah menuai sejumlah apresiasi dari berbagai pihak, di antaranya penghargaan Dharma Karya Muda dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada tahun 2022 lalu.
Dengan terus berinovasi, unit bisnis cementing Elnusa kini berhasil mendapatkan pekerjaan di area kerja lainnya di lingkungan Pertamina. Selain digunakan PHM di WK Mahakam, Slurry Merah Putih juga akan digunakan oleh Pertamina Hulu Sanga-Sanga (PHSS) di WK Sanga-Sanga.
Elnusa yang saat ini memiliki sekitar 6-7 cementing unit juga tengah melakukan proses pembelian 2 cementing unit tambahan. Selanjutnya, akan ada lagi sekitar 14 cementing unit lagi, sehingga pada tahun 2025 nanti unit bisnis cementing Elnusa bisa berkembang hingga 2-3 kali lipat dari sekarang.
“Lewat Slurry Merah Putih ini, Elnusa telah membuktikan bahwa karya anak bangsa tidak kalah serta mampu bersaing dengan produk dari perusahaan internasional,” pungkasnya (rmn)